SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KULONPROGO—Pembangunan underpass di Kulur Kecamatan Temon, ditargetkan selesai pada 2012 mendatang. Hal itu ditegaskan oleh Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan ESDM DIY, Salamun.
Ia mengatakan, setidaknya ada dua proyek underpass di Kulonprogo yang tengah dikelola oleh pihak pemerintah Provinsi DIY, yakni underpass di Milir, Kecamatan Pengasih serta proyek underpass di Kulur, Temon.
Menurut dia, Pembangunan underpass yang di Kulur didanai dengan sharing anggaran. Ia menjelaskan, box underpass merupakan kewenangan PT.KAI, sedangkan untuk pembebasan lahan ditangani oleh Pemkab Kulonprogo.
“Baru pembangunannya adalah kewenangan kami,” ujarnya saat mendampingi Komisi C DPRD DIY meninjau lokasi, kemarin (15/9). Menurut dia, pada 2011 ini, pembangunan jalan bisa dilakukan di sisi selatan, sedangkan 2012 mendatang pembangunan dilanjutkan di sisi utara bersamaan dengan pembebasan lahan yang dilakukan Pemkab Kulonprogo.
Ia mengatakan, pembangunan underpass bertujuan sebagai antisipasi keselamatan pengguna jalan. “Karena sejak dioperasikannya double track, tingkat kecelakaan kereta api makin meningkat kan,” ujarnya.
Anggota Komisi C DPRD DIY Ranny W. Rumintarto menegaskan, pihaknya akan terus mengawal proses pembangunan kedua
underpass tersebut. Menurut dia, pembangunan harus dilakukan sesuai standar yang mengedepankan kualitas dan pemanfaatan.
“Jangan sampai kejadian seperti di Tapen, Hargomulyo terulang kembali. Untuk itu, sisi gravitasi dan pembangunan serta aliran air harus diperhatikan betul-betul,” tukasnya.(Harian Jogja/Arief Junianto)