SOLOPOS.COM - Rupinem menunjukan burung-burung puyuh yang mati mendadak sebelum dibakar dan dikubur, Senin (5/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Unggas mati mendadak karena flu burung perlu ditangai segara agar tidak menular ke manusia.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kabid Kesehatan Hewan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo Drajat Purbadi mengungkapkan saat ini penyebaran unggas mati mendadak, sebatas antar unggas. Namun, indikasi penyebaran virus tersebut terhadap
manusia tetap dapat terjadi.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

“Maka dari itu, kami akan langsung melakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan. Tujuannya untuk memantau apakah ada indikasi penyebaran
flu burung kepada manusia,” jelas Drajat, Kamis (8/1/2015).

Drajat menambahkan petugas sudah menyarankan kepada pemilik peternakan dan warga agar melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar
kandang ternak yang belum terinfeksi. Sejumlah disinfektan dan sanitizer juga telah dibagikan agar warga dapat langsung membersihkan diri
usai berinteraksi dengan unggas, terutama unggas mati mendadak.

“Selain itu, kami juga menyarankan agar perawatan kandang unggas yang belum terinfeksi dilakukan oleh orang lain yang belum pernah berada
di kandang unggas yang terinfeksi,” tandas Drajat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya