SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pengumuman kelulusan MTs Maarif Dlingo dilakukan di museum

Harianjogja.com, JOGJA — Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maarif Dlingo, Bantul, punya cara unik dalam mengumunkan kelulusan siswa dan siswinya. Alih-alih mengumumkan kelulusan di sekolah, tahun ini mereka memilih museum sebagai tempat pengumuman.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Kepala Sekolah MTs Maarif Dlingo, Indri Astuti mengungkapkan, pihaknya memilih museum sebagai tempat pengumuman karena ingin memberikan pengalihan bagi siswa agar tidak merayakan kelulusan dengan cara-cara yang sembrono seperti konvoi dan corat-coret baju. Ia mengatakan tak ingin perayaan kelulusan SMA dan SMK yang cenderung lebih banyak diisi corat-coret dan konvoi menulari anak didiknya,

“Ada kemungkinan murid SMP niru [murid SMA dan SMK] dengan masifnya penetrasi media sosial,” jelasnya saat ditemui di Museum Biologi, Jumat (2/6/2017)

Indri menambahkan adalah sebuah kesia-siaan jika momen kelulusan dilewati dengan hal-hal yang negatif. Ia menilai sudah seharusnya kelulusan dilakukan dengan cara yang positif, misalnya dengan mengunjungi museum. Karena museum, menurutnya, adalah tempat pembelajaran abadi yang membawa berbagai macam ilmu dari masa lalu.

“Ini baru pertama kalinya kami lakukan. Harapannya siswa dan siswi bisa mendapatkan pengalaman baru dan pengetahuan baru. Karena saya yakin, mereka belum pernah ke museum sekali pun,” ujarnya.

Ada dua museum yang dimanfaatkan oleh MTs Maarif Dlingo, yaitu Museum Biologi dan Museum Puro Pakualaman. Rombongan MTs tersebut terdiri dari 85 siswa dan 10 guru pendamping. Museum yang mereka kunjungi terlebih dahulu adalah Museum Biologi.

Museum Biologi di pilih karena menurut Indri, isi dalam Museum Biologi sangat dekat dengan apa yang dipelajari sehari-hari oleh para anak didiknya.

“Kalau di sini mereka bisa melihat berbagai macam hewan dan tanaman yang selama ini mereka pelajari di buku. Bahkan disini mereka bisa melihat fosil,” jelasnya.

Setelah dari Museum Biologi, rombongan lantas berjalan kaki menuju Museum Puro Pakualaman. Di Museum Puro Pakualaman para siswa disuguhi talkshow bersama duta museum untuk menumbuhkan kecintaan terhadap museum.

Baru setelah itu, pengumuman kelulusan dilakukan. Indri mengatakan pengumuman kelulusan dilakukan dengan memberikan amplop kepada masing-masing siswa. Di dalam amplop itu berisi pengumuman sekaligus nilai siswa.

“100% siswa kami lulus,” terang Indri sambil mengatakan acara akan diakhiri buka bersama.

Salah satu siswi MTs Maarif Dlingo, Yunita Rahayu mengatakan, ia baru pertama kali berkunjung ke museum selama hidupnya. Ia merasa bahagia bisa berkunjung ke museum, karena bisa memberikan pengalaman baru dan pengetahuan.

“Disini [Museum Biologi] menyenangkan, bisa melihat hewan-hewan yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Ngeliatnya cuman di buku. Seneng bisa lihat harimau, burung-burung, dan orang utan. Kalau ada waktu, pengen lagi kesini,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya