Jogja
Jumat, 3 Maret 2017 - 00:40 WIB

UNPK DIY : Bentuk Ujian Belum Dipastikan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Sampai saat ini belum ada persiapan matang untuk pelaksanaan UNPK.

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY hingga kini belum menentukan bentuk ujian yang akan dilakukan untuk para peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) 2017.

Advertisement

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji mengaku, sampai saat ini belum ada persiapan matang untuk pelaksanaan UNPK. Bentuk ujian pun masih bercabang dua, antara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Ujian Nasional memakai Kertas dan Pensil (UNKP).

“Persiapannya baru sebatas tahap koordinasi saja ke Direktorat Jenderal Pendidikan Kesetaraan,” ujar Baskara Aji saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/3/2017).

Sayang surat Disdikpora yang ditujukan kepada Dirjen Pendidikan Kesetaraan hingga saat ini tak kunjung dibalas. Padahal surat tersebut dilayangkan sejak 6 Februari lalu.

Advertisement

Kendati begitu, Disdikpora tetap mematangkan pendataan dari masing-masing warga belajar yang akan menjadi peserta ujian nanti.

Menurut Aji, persoalan masih membingungkan mengingat tahun ini DIY sudah menerapkan 100% UNBK. Padahal tanpa persiapan matang sistem computer based test (CBT) mustahil bisa diterapkan untuk peserta UNPK. Pasalnya banyak peserta UNPK sudah di atas usia produktif. Kondisi itu tentu saja menjadi problem tersendiri mengingat mereka belum familiar dengan komputer. Berbeda dengan para pelajar yang setiap hari sudah berhadapan dengan komputer.

“Para peserta UNPK nantinya tidak mengalami kesulitan dengan soal ujian yang dihadapi. Justru kesulitan mereka itu menuangkan jawabannya karena tidak bisa mengoperasikan komputer,” jelas sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY itu.

Advertisement

Seharusnya, menurut Aji, mereka mendapatkan simulasi dulu sebagaimana yang dilakukan para pelajar sekolah baru-baru ini. Simulasi pun tidak cukup hanya sekali dua kali saja mengingat faktor usia dari mayoritas warga belajar.
Sayang, sebatas arahan dari Dirjen Pendidikan Kesetaraan tidak kunjung didapat Disdikpora untuk menopang suksesnya UNPK tahun ini.

“Kalau sebelumnya kan masih ujian manual. Jika tiba-tiba ikut pakai sistem komputer dan tidak ada simulasi jelas jadi kesulitan. Jadi alternatifnya paling ujian manual bagi peserta UNPK ini,” jelas Aji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif