Jogja
Selasa, 9 Februari 2016 - 14:54 WIB

UNPK KULONPROGO : Semangat Warga Meningkat, Penyelenggara Ujian Kesetaraan Malah Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) paket B membawa serta anak-anaknya selama ujian berlangsung di SD Jlaban, Sentolo, Rabu (7/5/2014). (Holy Kartika N. S/JIBI/Harian Jogja)

UNPK Kulonprogo tahun ini berkurang kuota peserta karena penyelenggara berkurang

Harianjogja.com, KULONPROGO- Ada perubahan syarat untuk penyelenggaraan Ujian Nasional Paket Kesetaraan (UNPK) 2016.

Advertisement

Perubahan aturan itu yakni hanya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang boleh menyelenggarakan UNPK tahun ini. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sudah tidak menjadi penyelenggara seperti tahun kemarin.

Kepala seksi pendidik dan tenaga kependidikan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo,Tatik Susilowati mengugnkapkan penyelenggara UNPK di Kulonprogo pun otomatis berkurang dibanding tahun lalu.

“Tahun lalu ada 19 lembaga dengan total peserta 479 orang. Tahun ini hanya 16 lembaga dengan total peserta 378 orang,” ungkap Tatik, Senin (8/2/2016).

Advertisement

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Tutik Sriyani, menilai kesadaran masyarakat akan pentingnya melanjutkan pendidikan meski melalui jalur nonformal semakin tinggi. Hal itu salah satunya ditunjukkan dengan meningkatnya kehadiran peserta UNPK pada 2015 lalu.

Menurut Tutik, masyarakat semakin percaya jika pendidikan bisa membuat kehidupan menjadi lebih baik. “Tahun kemarin yang tidak hadir sekitar 10 persen, termasuk kemajuan karena sebelumnya sampai 25 persen,” ucap dia.

UNPK dilaksanakan bersamaan dengan Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan sekolah formal. Hanya saja waktu pelaksaannya bukan pada pagi hari seperti UN umumnya, melainkan siang hingga sore.

Advertisement

Kebijakan tersebut menyesuaikan kondisi para peserta yang kebanyakan sudah bekerja atau sibuk dengan kewajiban lain, seperti mengurus rumah tangga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif