SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA-Kraton Ngayogyakarta menggandeng bank untuk penghitungan upah abdi dalem.

Penghageng Manggala Yudha Kraton Ngayogyakarta Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat mengatakan, pencairan honor itu semestinya dilakukan sebelum tenggat waktu pelaporan surat pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan anggaran danais pada 20 Desember.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Untuk menghindari kesalahan penghitungan honor, ia meminta bantuan Bank Pembangunan Daerah.

Kesalahan penghitungan kerap terjadi di tepas Keprajuritan Kraton karena rata-rata para abdi dalem sudah usia lanjut.

“Setelah abdi dalem ke Kraton ambil slip [honorarium], BPD kami minta melayani mereka mencairkan honornya,” ujarnya, Selasa (10/12/2013).

Gusti Yudha mencatat baik abdi dalem Kraton dan Pakualaman setidaknya ada sebanyak 3.000 orang. Untuk abdi dalem Keprajan Kraton, honor dialokasikan untuk 250 abdi dalem.

Namun, Tepas Penghageng Dwarapura KRT Jatiningrat sebelumnya menyeleksi seluruh abdi dalem Keprajan, karena tidak bisa seluruhnya memenuhi jam kerja kedinasan Kraton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya