SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kulonprogo Juwardi mengatakan usaha angkutan umum semakin memprihatinkan. Banyak angkutan yang terpaksa tidak lagi beroperasi karena sepinya penumpang.

Faktor utama menurunnya peminat pengguna jasa transportasi ini akibat maraknya pengguna dan pemilik kendaraan pribadi.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Setiap tahunnya, jumlah angkutan umum di wilayah Kulonprogo menurun lima persen sampai sepuluh persen. Masalah itu tidak hanya karena faktor penurunan penumpang. Belum siapnya infrastruktur di pedesaan juga turut membuat angkutan umum kian terpuruk dan sulit berkembang,” kata Djuwardi, Rabu (19/11/2014).

Sejauh ini, lanjut dia, angkutan umum hanya pada jam-jam sekolah, angkutan umum dapat beroperasi dengan lancar.

“Bisa dibilang angkutan umum di Kulonprogo saat ini hidup segan mati tak mau, apalagi angkutan umum pedesaan. Dulunya cukup banyak, sekarang malah banyak yang gulung tikar karena makin lama usaha ini tidak menguntungkan lagi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya