SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN—Seusai memijat orangtuanya yang tengah sakit, Walyadi, 42, warga RT05/RW08 Dusun Grogol, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, nekat gantung diri, Rabu (4/6/2014) malam.

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas, dutemukan tewas tergantung di sumur rumahnya.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Kapolsek Prambanan Kompol Khundori menjelaskan, sebelum ditemukan gantung diri, sekitar pukul 20.00 WIB korban masih beraktivitas seperti biasa, bahkan sempat memijat orangtuanya yang sedang sakit. Namun sekitar pukul 21.00 WIB, orangtuanya sudah tidak mengetahui keberadaan korban.

Bahkan saat dicari di luar dan sekitar rumah juga tidak ditemukan. Ia menambahkan, orangtua korban kemudian meminta bantuan adik korban yakni Sumarno, 33, untuk ikut mencari kakaknya. Beberapa saat kemudian, korban ditemukan tergantung di tali plastik di atas sumur yang berjarak lima meter dari rumah.

“Selanjutnya tubuh korban diturunkan oleh warga, dan kejadian itu langsung dilaporkan Polsek Prambanan sekitar pukul 23.00 WIB,” terang Khundori, Kamis (5/6/2014).

Khundori mengatakan, dari pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Polisi masih menyelidiki latar belakang aksi nekat yang dilakukan korban. “Korban baru sekitar dua bulan yang lalu keluar dari RSJ Grhsia Pakem,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya