SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran lahan. (Freepik.com)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Kebakaran hutan terjadi di kawasan lereng perbukitan Wonosari, Dusun Wonosari, Jurangrejo, Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diduga kebakaran ini akibat aktibitas pembakaran dedauan untuk mengusir serangan kawanan monyet ekor panjang.

Kepala Dusun Wonosari, Gilang Aji Prasetyo, mengatakan kebakaran pertama terjadi pada Jumat (1/9/2023) malam. Hingga Sabtu (2/9/2023) pagi api masih menyala, tetapi pada siangnya sudah padam dengan sendiri.Meski demikian, api tidak padam karena pada Sabtu malam kembali menyala.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Mungkin apinya belum padam dan setelah terkena embusan angin kembali menyala,” kata Gilang kepada wartawan, Minggu (3/9/2023).

Ia memastikan pada Minggu siang api sudah benar-benar padam. Selain itu, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakaran lahan di kawasan perbukitan Wonosari ini karena jarak dari permukiman warga cukup jauh.

“Semalam [Sabtu malam] tim pemadam juga sempat mendatangi lokasi kebakaran,” katanya.

Gilang menjelaskan, kebakaran terjadi karena aktivitas pembakaran oleh warga. Meski tidak tahu siapa pelaku pastinya, tetapi ia menuturkan kegiatan membakar sampah dedaunan mengering dilakukan untuk mengusir kawanan monyet yang sering menyerang area pertanian.

“Tujuannya agar menakut-nakuti biar kembali ke habitatnya di kawasan Hutan Wonosadi. Tapi, malah memicu terjadinya kebakaran yang lebih besar,” katanya.

Gilang menambahkan, area yang terbakar lebih dari satu hektare karena panjangnya lokasi terbakar mencapai dua kilometer.

“Kalau sekarang sudah padam. Mungkin dedaungan kering di sekitar lokasi sudah habis,” katanya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Handoko, mengatakan di area perbukitan di Kapanewon Ngawen sempat terbakar dua kali. Bahkan, lanjut dia, titik api bisa dilihat dari area di Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah.

Meski demikian, ia memastikan kondisi sekarang sudah padam. “Petugas sudah mengecek dan memang sudah padam,” katanya.

Kebakaran lahan bukan hal yang baru karena sudah terjadi berulang kali. Adapun penyebabnya karena faktor manusia dengan membakar sampah, namun malah mengakibatkan kebakaran yang lebih luas.

“Di musim kemarau, potensi kebakaran lebih tinggi. Jadi, kami mengimbau saat beraktivitas untuk lebih berhati-hati lagi,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kebakaran di Hutan Perbukitan Jurangjero Gunungkidul, Berawal dari Warga Usir Monyet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya