Jogja
Senin, 27 Juni 2016 - 22:20 WIB

VAKSIN PALSU : RSIA Jadi Sasaran pengawasan, Mengapa?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Vaksin palsu terus dipantau peredarannya.

Harianjogja.com, JOGJA — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta (BBPOM DIY)  melakukan pengawasan vaksin secara intensif di DIY sejak Jumat (24/6/2016). Langkah tersebut diambil menyusul adanya temuan vaksin palsu yang beredar.

Advertisement

Kepala BBPOM DIY I Gusti Ayu Adi Aryapatni menjelaskan pengawasan terutama di sejumlah Rumah Sakit Ibu dan Anak(RSIA) di Kabupaten Bantul dan Kota Jogja. RSIA menjadi sasaran pengawasan mengingat di RSIA-lah mayoritas pengguna vaksin berada. Meski demikian hingga hari ini pihaknya tidak menemukan adanya produk yang diindikasikan sebagai vaksin palsu. Bukan hanya pengawasan RSIA, BBPOM juga membentuk tim yang mulai bekerja pada Senin (27/6/2016) untuk melakukan pengawasan di tingkat distributor, karena pengawasan pada prinsipnya dilakukan saat ada maupun tidak ada kasus vaksin palsu.

Pengawasan distribusi dilakukan dalam bentuk mengetahui sumber asal vaksin, dokumen vaksin dan kesesuaian dokumen dengan produk vaksin tersebut. Vaksin, imbuh Ari, hanya diproduksi oleh industri tertentu, penting untuk diketahui bahwa setiap vaksin harus diproduksi, didistribusikan dan pengadaannya lewat jalur resmi. Selain itu BBPOM DIY juga melakukan pengawasan ‘pos market’ atau terhadap vaksin yang telah mendapatkan izin edar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif