Jogja
Selasa, 14 Februari 2012 - 12:17 WIB

"Valentine-an" Tengah Malam, ABG Digropyok

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sd dan Rt disidang di hadapan tokoh masyarakat setempat, Senin (13/2) malam (HARIAN JOGJA/ENDRO GUNTORO)

Sd dan Rt disidang di hadapan tokoh masyarakat setempat, Senin (13/2) malam (HARIAN JOGJA/ENDRO GUNTORO)

GUNUNGKIDUL—Pasangan Anak Baru Gede (ABG) berinisial Rt dan Sd, 18, warga Kampung Ngawen dan Ngampel, Ponjong digerebek warga setempat, Senin (13/2) malam sekitar pukul 23.30 WIB di rumah makan padang pertigaan Kepek. Keduanya diduga tengah “indehoi” di malam menjelang Hari Valentine.

Advertisement

Sd nyaris dihakimi masa karena mengelak telah membawa perempuan dan justru menantang pemuda kampung untuk menggeledah tempat tersebut. Warga pun balik mengancam akan menelanjangi Sd dan pasangannya jika ditemukan. Mendengar ancaman tersebut Rt langsung keluar dari tempat persembunyiannya di balik gerobak.

Warga kembali dibuat geram karena pasangan ABG tersebut mengaku sudah resmi sebagai pasangan suami istri. Mereka pun diarak dan diserahkan kepada Ketua RT01 Padukuhan Kepek 1 Desa Kepek yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi penggerebekan.

Dihadapan tokoh masyarakat, Rt dan Sd akhirnya mengaku baru dua bulan berkenalan dan menjalin hubungan cinta. Malam menjelang Hari Valentine, keduanya sepakat bertemu untuk memandu kasih dan memilih tempat di rumah makan padang yang kebetulan kosong. Kios tersebut biasanya dijaga rekan mereka.

Advertisement

“Saya baru dua kali berhubungan Pak. Ini tadi belum. Baru nonton video di HP saja,” ujar Sd di hadapan warga.

Salah satu saksi mata, Agung Cetut membenarkan pasangan ABG tersebut telah berbuat tidak senonoh di kampungnya. Agung mengaku beberapa menit sebelum pasangan digerebek sudah terlihat gelagat mencurigakan. Rt dan Sd berboncengan dengan sepeda motor di tengah malam dan akhirnya masuk ke rumah makan padang yang diketahui dalam kondisi sepi.

“Kami tak mau gegabah, Saya sempat mengintip dulu beberapa menit untuk memastikan perbuatan kedua ABG itu baru kami berani melangkah,” jelas bapak satu anak ini. Dari rumah Ketua RT setempat, mereka diserahkan ke Polres Gunungkidul untuk mendapatkan pembinaan sebelum diserahkan kepada orangtua masing-masing.(Harian Jogja/Endro Guntoro)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif