Jogja
Minggu, 26 Februari 2023 - 00:20 WIB

Viar Seruduk Scoopy di Bantul, Satu Orang Meninggal

Andreas Yuda Pramono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas yang menelan satu korban jiwa di Jalan Raya Pajangan, Dusun Benyo, Sendangsari, Bantul, pada Sabtu (25/2/2023). - Istimewa.

Solopos.com, BANTUL – Kecelakaan maut melibatkan kendaraan Viar dengan Honda Scoopy terjadi di Jalan Raya Pajangan, Dusun Benyo, Sendangsari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25/2/2023) pagi. Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia.

Korban meninggal dunia adalah pengendara Honda Scoopy berinisial SN, 51, warga Dusun Kunden, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul. Ia meninggal dunia setelah mengalami luka pendarahan di bagian kepala, mulut, hidung, dan telinga.

Advertisement

Tidak hanya itu, korban juga mengalami patah tulang kaki kanan dan tangan kiri. Korban bun meninggal dunia di lokasi dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengungkapkan kronologi kecelakaan maut antara sepeda motor Viar dengan Honda Scoopy itu. Awalnya, pengendara Honda Scoopy berpelat nomor AB 4467 BN, yakni SN, melaju dari arah Sedayu menuju Pandak dengan kecepatan yang relatif sedang.

“Dari arah berlawanan, atau dari Sedayu menuju Pandak, melaju kendaraan bermotor Viar berpelat nomor AB 3866 AB yang dikendarai Sumaryono, warga Plambingan, Triwidadi, Pajangan. Pengendara Viar itu bermaksud mendahului mobil Honda Jazz. Namun, karena jarak terlalu dekat dan tidak berhati-hati maka, maka menabrak pengendara Honda Scoopy,” jelas Jeffry, Sabtu.

Advertisement

Akibat tabrakan itu, pengendara Honda Scoopy, sempat terlempar ke parit. Korban pun langsung meninggal di lokasi sebelum mendapat pertolongan.

Berdasarkan data Polres Bantul, tingkat kecelakaan maut di wilayah Bantul tergolong tinggi sepanjang 2022. Angka kecelakaan lalu lintas di Bantul pada 2022 mencapai 2.522 kejadian, atau lebih banyak daripada tahun sebelumnya, yakni 1.917 kejadian.

Dari jumlah laka itu, sebanyak 162 orang meninggal dunia. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai Rp1,2 miliar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif