SOLOPOS.COM - Febrian Danomira, 24, mahasiswa yang merekam video asusila di toilet, saat diperiksa di Mapolrea Sleman, Senin (7/6/2015). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Video asusila mahasiswa terungkap berkat korban melapor kepada polisi saat diancam bahwa videonya akan disebar

Harianjogja.com, JOGJA- Korban video porno buatan mahasiswa di Sleman, mengaku terpukul saat diancam oleh tersangka bahwa video rekamannya akan disebar. Namun, korban pilih melapor ke polisi.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Korban video porno, AMB, 23, seorang mahasiswi asal Papua mengaku terpukul atas ulah tersangka  Febrian Danomira, 24,  karena tubuhnya sudah terekam saat mandi.

AMB mendapatkan pesan dari akun facebook bernama Dhita Solo. Dalam pesannya, tersangka mengancam akan menyebar rekaman video. Kemudian tiba-tiba, akun Dhita Solo itu memintanya untuk berhubungan badan dengan tersangka.

Setelah mendapatkan pesan melalui facebook Dhita Solo yang ternyata buatan tersangka, korban yang saat itu dalam perjalanan ke Malang, langsung kembali ke Jogja melapor polisi.

“Setelah itu saya sempat mengirim pesan Blackberry Messenger ke dia [tersangka], dia mengaku pura-pura kenal dengan Dhita Solo. Saya malah diminta menuruti mengirim foto, ya saya tidak mau,” ucap AMB di Mapolres Sleman, Senin (7/5/2015).

AMB mengaku, selama dua pekan tinggal bersama tersangka di rumah DS, pacar AMB, tidak menunjukkan kecurigaan apapun. Tetapi ia sempat menemukan sebuah kamera mini di dalam tas milik tersangka.

“Saya berharap wanita-wanita lain juga berani melapor ketika mendapat tindakan seperti saya,” ucap gadis Papua berdarah China ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya