SOLOPOS.COM - Proses pengambilan gambar video campaign mengenai impes di Pantai Kukup, Kemadang, Tanjungsari, Sabtu (25/8/2014). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL : Tim Search And Rescue (SAR) Wilayah II Gunungkidul serta sejumlah jurnalis memproduksi video campaign tentang impes. Adapun proyek ini merupakan aksi gotong royong dengan modal terbatas. Alhasil, budget yang tersedia hanya cukup untuk membeli kopi dan rokok.

“Kami sedang membuat video campaign tentang impes agar masyarakat tahu sehingga bisa lebih berhati-hati dengan biota laut tersebut,” ujar Marjono, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi II.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Marjono menuturkan pembuatan video campaign tersebut merupakan bentuk kepedulian dan perhatian terhadap wisatawan pantai. Wisatawan hendaknya mengetahui jenis biota laut yang berbahaya sehingga bisa menghindarinya.

“Selain membuat video campaign, kami juga membuat brosur dan banner bertuliskan peringatan terhadap impes. Ke depannya tidak hanya impes yang akan kami buat video campaign-nya, namun biota lainnya juga,” imbuh dia

Wakil Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi II Sukamto menambahkan pengambilan gambar dilakukan dalam waktu sehari.

“Ini adalah proyek gotong-royong antara SAR Satlinmas Wilayah Operasi II dengan Pemuda Pecinta Alam [PPA] Gunungkidul dan beberapa orang jurnalis,” ungkap dia.

Sukamto mengatakan budget yang disediakan hanyalah untuk membeli kopi dan rokok. Kamera yang digunakan merupakan hasil pinjaman. Produksi diawali dengan rapat produksi pada Kamis sore (21/8/2014). Kegiatan dilanjutkan dengan proses produksi dengan pengambilan gambar sesuai dengan yang dibutuhkan. Proses pengambilan gambar pun dimentori oleh wartawan Trans TV Teguh Supriyadi.

“Saat ini memasuki tahap pascaproduksi yakni proses editing. Jika sudah jadi,video akan dipublikasi melalui jejaring sosial yang dimiliki SAR Satlinmas Wilayah II,” ungkap dia.

Video ini ingin mengungkap mengapa Ubur-ubur tak pernah bosan singgah ke pantai-pantai di Gunungkidul dan selalu saja menyengat setiap kali tersentuh pengunjung. Selain itu, video ini juga menyuguhkan treathment singkat bagaimana penanganan terhadap pengunjung yang tersengat ubur-ubur. Segmentasi dalam video ini akan dibagi dalam tiga segment dengan total durasi maksimal tiga menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya