SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video detik-detik putra Bupati Sleman jatuh dari sapi saat kirab budaya. (Instagram @raudiakmal)
Solopos.com, SLEMAN — Putra Bupati Sleman, Raudi Akmal, mengalami insiden terjatuh dari sapi yang ditungganginya saat acara kirab budaya di Kalurahan Bangunkerto, Minggu (7/11/2021) siang. Detik-detik terjatuhnya pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Jateng itu pun diunggah terekam dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Dalam video itu, terlihat saat-saat sapi yang ditunggangi Raudi mengamuk hingga menyebabkan dirinya terjatuh. Dalam unggahan itu, Raudi juga mengabarkan bahwa kondisinya saat ini baik-baik saja, dan hanya membutuhkan pemulihan sejenak.
“Dikirim video beginian, terimakasih lho mas boi @hashfimad ?. Oiya aku baik2 aja semua, hanya butuh waktu untuk recovery beberapa saat. #semangatbarusleman #sesarenganmbangunsleman,” tulis Raudi dalam akun Instagram @raudikamal, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Sapi Ngamuk saat Kirab, Anak Bupati Sleman Jadi Korban
Baca juga: Sapi Ngamuk saat Kirab, Anak Bupati Sleman Jadi Korban
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengaku putra ketiganya itu saat ini telah mendapat perawatan intensif di RSUD Sleman, atau yang populer dikenal dengan RS Murangan. Perawatan itu dijalani Raudi karena mengalami sejumlah luka serius.
“Luka seriusnya di lengan kiri. Alhamdulilah saat ini sudah ditangani,” ungkap ibunda Raudi tersebut, dikutip dari Suara.com.
Sementara bagi Raudi, naik sapi saat kirab budaya bukanlah kali pertama. Pria yang juga menjabat anggota DPRD Sleman dari Fraksi PAN itu sudah kerap menaiki sapi saat acara kirab budaya.
“Justru enggak ada takutnya. Sampai berani naik ke atas sapi agar bisa ikut dalam prosesi kirabnya. Saya kira itu hal bagus, apalagi Raudi juga jiwanya seorang pemimpin. Tidak hanya memerintah tapi juga memberi contoh,” ungkap Bupati Sleman.
Baca juga: Mengaku Berjasa di PAN, Anak Amien Rais Ingin Nyalon Bupati Sleman
View this post on Instagram
Sembari bercanda, Bupati Sleman itu justru menantang putranya untuk kembali naik sapi atau hewan lain saat kirab budaya.
“Tadi saya sindir sedikit, kalau berani naik sapi lagi. Itu baru ksatria. Jangan hanya karena satu insiden terus kapok,” tambah Kustini.
Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Sleman agar putranya segera sembuh.
“Saya mohon doa dan dukungan. Semoga segera sembuh dan bisa berakifitas lagi,” tutup Kustini.