Jogja
Senin, 21 Maret 2022 - 20:24 WIB

Viral Pedagang Teras Malioboro Jual Oleh-Oleh Berjamur, Ini Kata Sultan

Sunartono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengkubuwono X (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, JOGJA — Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, angkat bicara terkait informasi yang viral di medsos terkait pedagang Teras Malioboro yang menjual oleh-oleh jenis wingko kedaluwarsa atau berjamur kepada wisatawan.

Sultan meminta pedagang untuk selalu mengecek dagangannya dan memastikan dalam kondisi aman untuk dijual ke pembeli.

Advertisement

Sultan HB X menilai kemungkinan kondisi serupa juga terjadi sebelum pedagang kaki lima atau PKL dipindah dari emperan toko ke Teras Malioboro. Hanya saja, saat itu tidak ada yang menyampaikan ke publik. Akan tetapi karena saat ini lokasi jualan berbeda, di Teras Malioboro, banyak masyarakat yang ikut mengontrol kualitas produk yang dijual pedagang, termasuk oleh-oleh.

Baca juga: Viral! Wisatawan Beli Oleh-Oleh di Teras Malioboro, Isinya Bikin Kaget

“Dulu mungkin cara jualannya juga begitu, neng ora ngerti. Sekarang begitu tempatnya berbeda yang lebih dikontrol kualitas produknya, baru ketahuan. Mungkin dulu juga enggak tahu juga, podo wae [sama saja],” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Senin (21/3/2022).

Advertisement

Sultan meminta kepada pedagang Teras Malioboro agar lebih sering memeriksa barang dagangnya, terutama yang menjual makanan. “Jangan mestinya njamur tetep didol [berjamur tetap dijual]. Jualan makanan seperti itu kan enggak tahan lama. Misalnya kita tuku bakmi wis rong dino kan podo wae ra iso [misal kita beli bakmi sudah dua hari kan sama saja enggak bisa dimakan],” jelasnya.

Sri Sultan HB X memastikan akan melakukan verifikasi kualitas produk pedagang yang dijual di Teras Malioboro. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang.

“Dinas melakukan pembinaan yang masuk di situ kan kualitas produknya kan kita verifikasi, tetapi kalau makanan memang tidak tahan lama. Jadi mestinya yang punya toko warung itu mengecek jualannya, jangan malah jamuran terus didol [berjamur lalu dijual]. Hal seperti itu pasti akan terjadi kapan pun kalau si pemilik sendiri tidak pernah mengontrol barang dagangannya,” imbuhnya.

Advertisement

Baca juga: Ternyata, Ini 5 Oleh-Oleh Khas Solo Paling Diminati Turis di Pasar Gede

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, seorang wisatawan melalui akun Facebook mengeluhkan oleh-oleh yang dibelinya dari pedagang di Teras Malioboro telah berjamur. Padahal, sebelumnya si pedagang mengaku jika oleh-oleh berupa wingko yang dibeli dari Teras Malioboro itu masih segar. Namun selepas sampai di rumah, wingko tersebut ternyata sudah tidak layak dikonsumsi karena berjamur.

“Pas ditanya bu ini wingkonya baru ndak bu, beliau2 bilangnya baru mbak masih fresh, nyatanya waktu tak buka semuanya jamuran , pdhal beli dari beberpa pedagang disitu,” tulis akun Endang Prasetyawati, seperti diunggah di grup Facebook Info Cegatan Jogja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif