SOLOPOS.COM - Tim Jateng yang berlaga melawan Kaltim di babak penyisihan grup voli pasir Pomnas XIII. (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

Voli pantai Asia Pasifik digelar di Pantai Sepanjang Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ketua Panitia Sepanjang Bola Voli Pantai tingkat Asia Pasifik di Pantai Sepanjang Danang Anggoro menilai turnamen ini sebagai ajang pemanasan bagi atlet sebelum terjun ke kejuaraan dunia voli pantai di Amerika Serikat. Rencananya turnamen yang digelar mulai 6-12 Oktober diikut 50 tim dari 16 negara di kawasan Asia Pasifik.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

“Penyelenggaraan di Gunungkidul [Pantai Sepanjang] sangat strategis karena pasca turnamen para atlet akan terjun dalam world tour beach volley ball di Amerika,” kata Danang Anggoro saat melakukan jumpa pers di salah satu hotel di Gunungkidul, Kamis (1/10/2015).

Dia menjelaskan, peserta yang ikut dalam kejuaraan ini merupakan pemain kelas atas. Rata-rata pemain yang datang menduduki peringkat tertinggi di negaranya masing-masing. “Meski ini turnamen pertama, tapi sudah memiliki gengsi yang tinggi, dengan dibuktikan banyaknya pemain kelas atas yang ikut,” ungkapnya.

Menurut Danang, selain pemilihan waktu yang pas, pemilihan penyelenggaraan di Gunungkidul juga sangat strategis. Danang mengakui, jika Pemerintah Kabupaten Bantul juga tertarik untuk menyelenggarakan even ini, namun panitia memutuskan turnamen ini dilaksanakan di Pantai Sepanjang, Gunungkidul.

Dilihat dari sisi anggaran, lokasi di Gunungkidul lebih murah, karena sudah memiliki pasir putih, sehingga untuk pembuatan lapangan tinggal memindahkan saja. Kondisi berbeda terlihat di wilayah Bantul, meski sama-sama memiliki wilayah pantai, namun pasir yang dimiliki merupakan pasir hitam. Jadi untuk membuat lapangan harus mendatangkan pasir putih dari luar daerah.

“Butuh biaya besar untuk mendatangkan pasir putih itu. Per ritnya butuh biaya sekitar Rp3 juta, padahal kami butuh seribu rit untuk pembuatan lapangan,” katanya lagi.

Dia menjelaskan, banyak keuntungan yang diperoleh dengan penyelenggaraan turnamen ini. Salah satunya, untuk pengenalan  potensi wisata di Gunungkidul. Dia pun berharap agar penyelenggaraan dapat berjalan sukses, meski saat ini ada beberapa kendala dalam persiapan. “Kami punya harapan besar untuk kesuksesan dalam penyelenggaraan, karena rencananya ini akan menjadi even yang digelar setiap tahun,” tutur Danang.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pantai Sepanjang Mukiyem berharap penyelenggaraan even internasional tersebut bisa memberikan dampak positif, terutama untuk meningkatkan pendapatan. “Mudah-mudahan bisa sukses dan kami bisa ikut untung,” kata Mukiyem.

Dia mengakui, hingga sekarang panitia terus mengebut penyelesaian pembangunan lokasi untuk pertandingan. Guna menyukseskan kegiatan, beberapa lapak milik pedagang dibongkar sementara waktu.

“Kalau prosesnya pembangunan sudah sejak dua minggu lalu. Hingga saat ini [kemarin] pembangunannya terus dikebut,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya