Jogja
Jumat, 11 Februari 2022 - 00:19 WIB

Waduh! 73 Kasus Omicron Terindikasi di DIY, Sultan: Mayoritas Wisatawan

Sunartono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Antaranews.com)

Solopos.com, JOGJA — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, mengumumkan ditemukan 73 kasus Covid-19 varian Omicron di wilayahnya. Sebagian besar kasus Omicron yang terindikasi di DIY itu berasal dari pelaku perjalanan atau wisatawan.

Pelaku perjalanan ini, lanjut Sultan, menjalani pemeriksaan atau tes PCR secara mandiri. Kemudian, sampel PCR dari para wisatawan ini dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui whole genome sequencing (WGS).

Advertisement

“Dari sebagian orang yang berwisata ke Jogja itu kalau mau pulang ada yang periksa mandiri, dari hasil setelah beberapa hari karena pemeriksaan [WGS] lebih rumit sehingga mereka pulang [setelah negatif Covid-19]. Labnya [tes WGS] baru bisa menyelesaikan, kan kira-kira begitu. Tetapi juga ada yang memang sehat juga, tapi positif Omicron dari hasil lab WGS itu,” kata Sultan di Kepatihan, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Ini Perbedaan Gejala Omicron Bagi yang Sudah Vaksin vs Belum Vaksin

“Jadi ini hasil dari wisatawan luar Jogja yang masuk ke Jogja mereka sebelum meninggalkan Jogja mengambil inisiatif untuk swab di rumah sakit atau klinik di Jogja,” imbuh Sultan.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, mengaku tidak dapat menyimpulkan kepastian waktu masuknya Omicron. Meski demikian, hasil sampel tersebut ia terima total pada Selasa (8/2/2022) lalu. Sebagian besar memang pelaku perjalanan yang sulit dilakukan pemantauan. Saat mereka pulang ke daerah asalnya pun tidak bisa dipantau. Akan tetapi jika data sampel telah didapatkan secara detail, DIY akan memberikan notifikasi kepada provinsi asal dari warga tersebut.

Baca juga: Ayo Hati-Hati! Penularan Covid-19 DIY Menuju Level Tertinggi

“Dia periksa di sini positif, ketika sudah sembuh dia sudah balik sebagian besar seperti itu. Ada notifikasi, hasil ini luar DIY dibantu notifikasi itu yang kami lakukan. Agar mereka mendapat perlakuan misalnya karantina di daerah asalnya, dengan notifikasi antarprovinsi,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif