Stefani Yulindriani Ria S. R. / Lugas Subarkah / Imam Yuda Saputra | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Iustrasu proyek JJLS - Harian Jogja/David Kurniawan
Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pembangunan Jalan Kelok 18 di Kretek-Girijati yang menjadi penghubung Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rupanya belum bisa dibangun. Pembangunan jalan tersebut masih menunggu kepastian pendanaan atau utang dari Islamic Development Bank (IDB).
Tender Jalan Baru Kretek-Girijati dari Bantul hingga Gunungkidul telah dimenangkan oleh PT Waskita Karya (Persero) dengan nilai Rp241.031.298.950,80. Sayangnya proses pembangunan jalan tersebut masih stagnan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) DIY, Rokhmad Purnomo, mengatakan penandatanganan kontrak sebagai proses lanjutan setelah pemenang tender ditetapkan hingga kini belum berlangsung.
“Proses tersebut masih menunggu kesiapan IDB menyalurkan pendanaan,” ujarnya belum lama ini.
Pembangunan JJLS Kelok 18 dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan pinjaman dari IDB. Satker PJN DIY masih menunggu kepastian waktu IDB tentang pendanaan tersebut.
Menurut Rokhmad, setelah IDB memberikan kepastian waktu dana tersebut dapat cair, kontrak dengan PT Waskita Karya (Persero) sebagai pemenang tender segera ditandatangani.
“Artinya kalau dananya sudah siap selanjutnya bisa kami kontrak,” katanya.
JJLS Jalan Kelok 18 di Yogyakarta ini akan dibangun sepanjang 5,6 km. Jalan tersebut akan menghubungkan Kretek, Bantul dengan Girijati, Purwosari, Gunungkidul.
Jalan Kelok 18 di Gunungkidul, Yogyakarta, ini digadang-gadang menjadi daya tarik wisatawan. Hal ini menyusul desain jalan tersebut yang akan memperlihatkan keindahan wisata alam berupa pemandangan pantai selatan DIY.
Jalan tersebut rencana menggunakan dua lajur sepanjang tujuh meter dengan panjang antara 5,3 km hingga 5,8 km. Jalan Kelok 18 DIY di Gunungkidul ini digadang-gadang juga bisa menandingi keindahan Jalan Kelok 9 yang ada di Padang.