Jogja
Senin, 24 Mei 2021 - 14:28 WIB

Waduh, Tingkat Kematian Pasien Covid-19 di Kota Jogja Lebih Tinggi Dibanding Nasional

Yosef Leon - Harian Jogja  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19. (Istimewa/MDMC Sragen) Sukarelawan MDMC Sragen mengubur jenazah yang terkonfirmasi positif corona di TPU Sasono Loyo Putatan, Kroyo, Karang Malang, Sragen, pada Jumat (23/4/2021).

Solopos.com, JOGJA -- Tingkat kematian kumulatif pasien Covid-19 di Kota Jogja lebih tinggi dibandingkan dengan nasional. Angka persentase kematian kumulatif pasien Covid-19 di Kota Jogja mencapai angka 4,64%, sementara nasional hanya di angka 2,5%.

Penanggung Jawab Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Dinkes Kota Jogja, drg. Yudiria Amelia, mengatakan tingkat kematian pasien Covid-19 di Jogja tergolong fluktuatif dan cenderung menurun sejak Januari lalu. Pada Januari dalam sepekan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bisa mencapai 20 pasien. Sementara sekarang jumlah pasien Covid-19 yang meninggal rata-rata di angka 3-5 pasien per pekan.

Advertisement

"Januari memang cukup tinggi dan sekarang sudah agak menurun karena vaksinasi untuk lansia dan yang lain kan juga sudah jalan," ujarnya, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Wuih...Dinkes Sleman Sebar Telur Nyamuk Ribuan Ember, Buat Apa?

Dia mengungkapkan secara umum pasien Covid-19 yang meninggal itu didominasi oleh mereka yang punya penyakit penyerta dan juga para lansia. Jumlahnya sekitar 54,6%. Namun, dia mengklaim bahwa angka kematian kumulatif pasien Covid-19 telah menurun dibanding pekan sebelumnya yakni sebesar 0,19 persen.

Advertisement

"Artinya kematian bukan murni disebabkan oleh Covid-19. Pasien lebih dulu penyakit dan semakin parah setelah terkena Covid-19 dan rata-rata usianya 50 tahun ke atas," katanya.

Yudiria menambahkan, dalam meminimalisasi pasien Covid-19 yang meninggal pihaknya berusaha mengoptimalkan kebijakan di sektor hulu. Yakni berupa penerapan 3 T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).

Baca Juga: Pemkot Jogja Tutup Dua Objek Wisata Ini karena Berada di Zona Merah

Advertisement

"Intinya kami tetap mengimbau agar penerapan protokol kesehatan tetap selalu dijalankan. Selain itu vaksinasi juga terus diupayakan agar diatas 90 persen. Sekarang kami juga tengah menggencarkan tracing agar upaya memutus mata rantai penyebaran bisa dilakukan," pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif