SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Pemda DIY untuk mengatasinya

Harianjogja.com, JOGJA-Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengaku sedih atas maraknya aksi kekerasan yang dilakukan para remaja.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Menurutnya, berbagai upaya sudah dilakukan oleh Pemda DIY untuk mengatasi permasalahan ini, tapi tetap saja belum ampuh. Masyarakat diminta turut berperan aktif, karena selama ini partispasinya masih dianggap belum cukup.

“Upaya Pemda DIY enggak kurang-kurang. Tapi, yang kurang adalah partisipasi masyarakat. Masih cuek gitu. Kalau [masyarakat] lihat sesuatu, ya segera lah [ambil tindakan], bukan sambil lewat, karena enggak mungkin petugas ngawasin terus,” ujar dia di Kompleks Kepatihan, Senin (26/2/2018).

Kekerasan oleh pelajar remaja di DIY atau yang lebih dikenal dengan klithih memang belum menampakkan tanda-tanda akan berakhir. Terbaru, pelajar salah satu SMP di Kasihan, Bantul diserang tiga remaja tak dikenal pada Sabtu (24/2/2018) siang. Korban diserang dengan gir kendaraan yang diikat dengan tali yang dibawa oleh salah satu pelaku.

Ia menambahkan, partisipasi masyarakat adalah kata kunci demi mengurai masalah kekerasan remaja. Warga bisa mengambil peran dengan meningkatkan kepekaan pada lingkungan sekitar. Jika melihat ada remaja yang bergerombol atau ada anggota keluarga (yang itu masih remaja) tidak pulang-pulang, hendaknya masyarakat mengambil sikap. Tidak harus menindak sendiri, tapi bisa melaporkan ke kepolisian.

“Kan lebih baik mencegah. Mbok partisipasi warga ditingkatkan. Kalau sekarang orang naik motor terus main gadget uda enggak peduli sekitar. Marilah secara bersama-sama [mengatasi masalah klithih]. Harapan saya bagaiama warga juga mempunyai peran serta dalam mencegah [kekerasan remaja],” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya