SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pedagang ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

GUNUNGKIDUL—Sebanyak 3.150 pedagang pasar tradisional di Gunungkidul terjerat rentenir. Jumlah itu mencapai 90% dari total pedagang pasar yang mencapai 3500 orang.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Para pedagang memilih rentenir karena pemerintah daerah belum memberikan penguatan modal. Apalagi proses pengajuan kredit ke bank dinilai cukup rumit.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Gunungkidul, Sumedi mengatakan, angka tersebut merupakan pendataan dari sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Argosari, Pasar Semin, Karangmojo, Munggi Semanu, Rongkop dan Pasar Playen. Menurut dia, dalam setiap pasar setidaknya terdapat empat rentenir yang beroperasi. Mereka memberikan pinjaman dengan bunga yang besar kepada para pedagang kecil.

“Pendataan kami hampir 90% dari 3.500 pedagang itu, bahkan saya juga terjerat. Sebenarnya berat juga tapi tidak ada pilihan,” terang Sumedi kepada Harian Jogja, Kamis (12/4).

Ia menambahkan, ketergantungan pedagang pasar pada rentenir sulit diatasi. Pembayaran dilakukan sangat bervariasi mulai dari Rp5000 hingga Rp10.000 per hari sesuai dengan besaran pinjaman.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya