Jogja
Kamis, 12 April 2012 - 09:14 WIB

Walah, 3.000 Pedagang di Gunungkidul Terjerat Rentenir

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pedagang ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

GUNUNGKIDUL—Sebanyak 3.150 pedagang pasar tradisional di Gunungkidul terjerat rentenir. Jumlah itu mencapai 90% dari total pedagang pasar yang mencapai 3500 orang.

Advertisement

Para pedagang memilih rentenir karena pemerintah daerah belum memberikan penguatan modal. Apalagi proses pengajuan kredit ke bank dinilai cukup rumit.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Gunungkidul, Sumedi mengatakan, angka tersebut merupakan pendataan dari sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Argosari, Pasar Semin, Karangmojo, Munggi Semanu, Rongkop dan Pasar Playen. Menurut dia, dalam setiap pasar setidaknya terdapat empat rentenir yang beroperasi. Mereka memberikan pinjaman dengan bunga yang besar kepada para pedagang kecil.

“Pendataan kami hampir 90% dari 3.500 pedagang itu, bahkan saya juga terjerat. Sebenarnya berat juga tapi tidak ada pilihan,” terang Sumedi kepada Harian Jogja, Kamis (12/4).

Advertisement

Ia menambahkan, ketergantungan pedagang pasar pada rentenir sulit diatasi. Pembayaran dilakukan sangat bervariasi mulai dari Rp5000 hingga Rp10.000 per hari sesuai dengan besaran pinjaman.(ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gunungkidul Rentenir
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif