Jogja
Minggu, 2 Juni 2024 - 16:34 WIB

Warga 2 Kampung di Bantul Bentrok, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Stefani Yulindriani Ria S. R.  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, BANTUL — Ratusan warga dari dua desa atau kampung di kawasan Jembatan Kali Code, Jejeran II, Wonokromo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terlibat bentrok pada Minggu (2/6/2024) dini hari. Bentrok itu dipicu kesalahpahaman antara warga dua kampung itu.

Bentrokan itu terjadi antara warga Pacar, Ngentak, Timbulharjo, Sewon, dengan warga Karanganom, Wonokromo, Pleret. Berdasarkan informasi, peristiwa bentrokan itu berawal dari warga kedua kampung yang saling melakukan provokasi di jalan area kawasan Stadion Sultan Agung. Provokasi itu terjadi akibat kedua kelompok warga tersebut terjadi kesalahpahaman.

Advertisement

Tanpa pikir panjang, warga tersebut saling mengumpulkan massa masing-masing hingga terjadi bentrok sekitar pukul 01.00 WIB di kawasan Jembatan Kali Code, Jejeran II, Wonokromo, Bantul.

“Keributan yang berujung tawuran antara warga Karanganom dengan warga Pacar melibatkan sekitar 200 orang. Keributan diduga terjadi karena kesalahpahaman,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Minggu.

Dua kelompok warga tersebut saling melempar batu, kembang api dan kayu. Atas kejadian tersebut sejumlah warga dari dua kedua belah pihak ada yang mengalami luka akibat lemparan batu dan kayu.

Advertisement

Petugas Polres Bantul pun datang ke lokasi kejadian untuk meredam kericuhan dengan menembakkan gas air mata.

Sekitar pukul 02.15 WIB tawuran antara kedua belah pihak berhasil diredam dan situasi aman terkendali. Pada pukul 04.00 WIB kedua kelompok membubarkan diri.

“Saat ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif