SOLOPOS.COM - ilustrasi bakteri

ilustrasi

Harian Jogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman merilis, keracunan massal di Kecamatan Berbah yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan adanya bakteri staphylococcus aureus dalam makanan. Dalam kejadian itu 110 warga mual dan muntah.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepala Dinkes Sleman, Mafilindati Nuraini, mengatakan bakteri berada di dalam daging hewan. Namun pihaknya belum mengetahui secara pasti dari mana bakteri ini berasal.

“Kami belum tahu asal bakteri. Sebab semua makanan yang mengandung daging kambing terdeteksi ada bakteri ini. Atau mungkin saat pencucian daging kurang bersih,” kata Mafilindati saat dihubungi Harian Jogja.com, Minggu (8/9/2013).

Mafilindati menjelaskan, ada beberapa bakteri yang kerap ditemukan dari makanan yang pengolahannya tidak bersih, antara lain salmonella, escherichia coli, staphylococcus aureus, shigella dan clostridium botulinum. Bakteri itu dapat mengakibatkan penyakit dari mulai pencernaan hingga saraf.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Dusun Karang Wetan, Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Sleman, mengalami mual dan muntah seusai menyantap makanan dalam sebuah acara pengajian, Minggu (18/8/2013). Akibat kejadian itu, sebanyak 20 orang warga menjalani rawat jalan dan tiga orang menjalani rawat inap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya