Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Warga Dusun Dondong, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari menuntut agar Kepala Dusun Dondong, Sukamto mundur dari jabatannya.
Salah satu warga Dondong, Pandianto mengatakan warga tidak menyukai kelakuan kadus yang ketahuan selingkuh dengan tetangganya sendiri. Selain itu warga juga tidak menyukai kepribadian kadus yang cenderung tidak mau bertegur sapa dengan warganya.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pandianto menambahkan, warga telah melakukan rembugan tiga kali dengan Sukamto namun belum menemukan hasil. Pertemuan pertama dan kedua hanya diwakili tiga orang warga sedangkan pertemuan ketiga digelar Rabu malam (31/7/2013) di Balaidusun Dondong dan dihadiri sekitar 400 warga.
“Intinya kami meminta kadus untuk mengundurkan diri atau kami yang melengserkan. Pilihannya hanya itu. Namun pertemuan semalam yang diprakarsai Kepala Desa Jetis, Sunarso juga tidak menemukan hasil,” papar dia kepada Harian Jogja, Kamis (1/8/2013).
Pandianto mengakui telah menyerahkan tanda tangan warga yang menghendaki mundurnya Sukamto. Sekitar 350 warga telah membubuhkan tanda-tangan tersebut. Warga masih menunggu jalan keluar yang tengah dipikirkan Kades Jetis.
“Undangan rapat kemarin malam itu katanya untuk pembiaan warga. Banyak warga yang bertanya, yang harus dibina itu warganya atau kadusnya? Kami akan menunggu keputusan kades sebelum memutuskan langkah apa yang akan kami tempuh selanjutnya,” imbuh dia.
Sayangnya, Sukamto belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. Ketika Harian Jogja menyambangi kediamannya, Sukamto pun tengah tak berada di tempat. Kades Jetis, Sunarso pun menolak untuk memberikan komentar mengenai gejolak yang tengah melanda warganya.
“Saya tidak bisa berkomentar kepada media,” tutur dia.
(JIBI/Harian Jogja/Kuanul Isti Qomah)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
