SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Sedikitnya sembilan Kepala Keluarga (KK) pengungsi eks Timor-Timur di Kulonprogo memeprtanyakan dana bantuan dari pusat yang belum diterima. Ada kemungkinan dana tersebut macet di tingkat kabupaten.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Kepada Harian Jogja, Jumat (4/1/2013), salah seorang perwakilan warga eks Timor-Timur, Arminda Dos Santos, 40, menceritakan awalnya 2004 silam Bupati Kulonprogo kala itu, Toyo S Dipo mengirimkan surat pada Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan (Menko Kesra) dengan maksud mengajukan permohonan bantuan kemanusiaan bagi sembilan KK eks Timor-Timur yang berada di Kulonprogo.

Dalam surat tertanggal 12 Desember 2004 itu, juga melampirkan besaran dana bantuan yakni biaya perumahan bagi sembilan KK atau 34 jiwa sebesar Rp450 juta di mana tiap KK mendapatkan Rp50 juta. Tidak hanya itu, ada pula tambahan dana pendidikan untuk 13 orang dengan total sebesar Rp41,5 juta.

“Setelah itu, kami kemudian menunggu dan terus menunggu sampai setahun kemudian kami mulai merasakan keanehan karena di provinsi lain, warga eks Timor-Timur sudah mendapatkan dana bantuan sosial tersebut. Tapi kami di Kulonprogo belum dapat,” ujar Armindo.

Pihaknya kemudian mulai mempertanyakan hal tersebut ke pihak kabupaten dan provinsi tapi tetap tidak mendapatkan kejelasan terkait duduk persoalan bantuan itu. Akhirnya mereka sepakat untuk mempertanyakan kejelasan tersebut kepada Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Depertemen Sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya