SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok
KULONPROGO—Ngabidi, 45, Dusun XIV Desa Karangsewu, Galur, tewas tersengat listrik, Sabtu (2/3) pagi.
Dia tewas saat hendak menebang dahan dan daun untuk pakan ternak. Informasi yang dihimpun, korban sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ayam potong di Pasar Karangsewu.
Menurut saksi, Kamisan, 75, setelah selesai berdagang di pasar, ia mengajak korban menebang dahan pohon randu yang berada di depan rumahnya. “Maksud saya biar dijadikan pakan untuk ternaknya dan dia mau,” ujar saksi.
Setelah itu, korban langsung memanjat pohon setinggi delapan meter itu dan mulai menebang. Beberapa saat kemudian, salah satu dahan yang ditebang jatuh mengenai kabel listrik yang berada tidak jauh dari lokasi.
Akibatnya, kabel tersebut langsung putus dan menyengat korban hingga terjatuh dari atas pohon. Saat terjatuh, kepala korban langsung menghantam tumpukan kayu bahan bangunan yang berada di bawah pohon.
“Setelah jatuh, warga tidak ada yang berani mendekat karena kabel masih beraliran listrik. Ada nyala api dan asapnya. Polisi yang dihubungi kemudian juga tidak berani mendekat. Baru setelah petugas PLN mematikan aliran listrik, korban ditolong,” ujar Sri, 35.
Sarijo, 52, kakak korban menceritakan begitu mendapat informasi dari warga, ia segera mendatangi TKP. Sesampai di sana sudah banyak warga yang berkumpul dan membawa jenazah korban ke rumahnya.
Petugas kepolisian dari Polsek Galur dan Polres Kulonprogo yang datang ke lokasi langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa kondisi fisik korban. Korban menderita luka bakar di bagian wajah, serta luka sobek juga di kepala.
“Kami menerima laporan dari warga, langsung mendatangi TKP. Berdasarkan informasi awal kejadian ini murni kecelakaan. Korban terjatuh setelah tersetrum. Diduga saat menebang dahan pohon mengenai kabel listrik,” ujar Kepala SPK Polres Kulonprogo, Ajun Inspektur I Budiarso.