SOLOPOS.COM - Tim Geoheritage dari UPN Veteran Yogyakarta melakukan pemantauan langsung ke temuan gua bekas tambang mangan di Dusun Ngruno, Karangsari, Pengasih pada Kamis,(15/9/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Kebudayaan Kulonprogo masih menunggu keputusan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY

 
Harianjogja.com, KULONPROGO —  Dinas Kebudayaan Kulonprogo masih menunggu keputusan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY sebelum melakukan proses pembangunan kawasan tambang mangan Kliripan, Hargorejo, Kokap, Kulonprogo.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Hal tersebut dikatakan Oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Untung Waluyo saat ditemui Harianjogja.com di kantornya. Untung menjelaskan bahwa pembangunan tambang mangan saat ini sedang dalam proses pengajuan tambang mangaan sebagai cagar budaya.

Hal itu dilakukan setelah Dinas Kebudayaan Kulonprogo mendatangi tambang penghasil mineral mangan, Jumat (26/1/2018) lalu.

“Karena kami berawal dari sana [penetapan cagar budaya], harus melalui tahapan tersebut,” jelasnya.

Tak hanya itu, Dinas Kebudayaan Kulonprogo juga menunggu apakah BPCB DIY akan menetapkan tambang mangan sebagai cagar budaya atau kawasan cagar budaya. Pasalnya hal tersebut juga mempengaruhi bagaimana pembangunan tempat bersejarah itu.

“Karena di situ terdapat peradaban menambang, dan apakah situs lainnya akan dijadikan cagar masih menunggu,” kata Untung.

Untung mengungkapkan, ketika BPCB DIY menjadikan tambang mangan sebagai kawasan cagar budaya, maka kewajiban Pemkab Kulonprogo ialah melindungi dan merawat kawasan tersebut. Adapun jika akan dibangun museum atau sebagainya oleh Pemkab Kulonprogo, maka Pemkab wajib memiliki tanah tambang mangan.

“Jadi pembelian tanah disesuaikan dengan berapa situs yang dijadikan cagar budaya,” jelasnya.

Sementara Ketua LPMD Desa Hargorejo, Sri Widodo mengatakan masyarakat sudah berharap kepada Pemkab Kulonprogo khususnya Dinas Kebudayaan Kulonprogo untuk mempercepat proses pembangunan kawasan tambang mangan itu. Bahkan melalui Widodo, masyarakat Hargorejo berharap tambang yang terletak di Dusun Kliripan, Hargorejo Kokap itu direvitalisasi seperti tambang pada era lampau.

“Kami mohon dibangunnya berdasarkan visualisasi miniatur tambang tempo dulu,” jelasnya.

Widodo menambahkan dalam tambang itu setidaknya ada empat terowongan yang satu diantara dibangun secara vertikal. “Bahkan terowongan dan jalur kereta dampai eks Stasiun Pakualaman,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya