Jogja
Senin, 11 April 2022 - 20:44 WIB

Warga Jogja Gelar Demo, Tuntut Tolak 3 Periode dan Hancurkan Oligarki

Lugas Subarkah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah massa aksi membentangkan banner tuntutan, di bundaran UGM, Senin (11/4/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Solopos.com, SLEMAN — Sekelompok warga Jogja yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) menggelar aksi unjuk rasa di bundaran UGM, Senin (11/4/2022). Ada empat tuntutan yang disuarakan ARPI dalam aksi tersebut.

Koordinator Lapangan Aksi, Dani Eko Wiyono, mengatakan empat tuntutan yang disuarakan massa dalam aksi tersebut, yaitu menolak tiga periode Presiden Jokowi, melawan komunisme, turunkan harga-harga kebutuhan seperti minyak goreng dan BBM, serta hancurkan oligarki.

Advertisement

Dia menegaskan aksi ini tidak berorientasi pada politik praktis, namun sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap kondisi saat ini.

Baca Juga: Atasi Masalah Klitih, DPRD Jogja Bakal Anggarkan di APBD Perubahan 2022

Advertisement

Baca Juga: Atasi Masalah Klitih, DPRD Jogja Bakal Anggarkan di APBD Perubahan 2022

“Kami tidak membawa nama ormas [organisasi masyarakat] apapun dan tidak mengusung tokoh siapa pun,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat harus bersatu untuk menyuarakan haknya. Adapun garis besar tuntutan massa aksi yakni pertama, menolak tiga periode Presiden. Dalam hal ini masa aksi juga menolak penundaan pemilu pada 2024 mendatang.

Advertisement

Kedua, massa aksi meminta pemerintah menurunkan harga-harga kebutuhan pokok yang semakin hari semakin naik semua.

Baca Juga: Pamit Tarawih dan Bangunkan Sahur Warga, Remaja di Bantul Malah Tawuran

“Pertamax naik, pasti berdampak pada yang lainnya. Minyak goreng langka dan mahal, kasihan ibu-ibu,” ungkapnya.

Advertisement

Ketiga, lawan komunisme, yakni melawan paham komunisme. Jangan sampai ada komunisme gaya baru di Indonesia, seperti kebijakan terbaru TNI yang memperbolehkan pendaftar berasal dari keturunan komunisme.

“Berikutnya lawan oligarki. Oligarki ini harus kita hancurkan. Indonesia zaman dulu, zaman Suharto, lebih gampang ternyata karena yang berkuasa hanya satu. Saat ini tidak lagi. Banyak orang berkuasa dan oligarki adalah mereka yang berkuasa, bekerja sama mengeruk harta dari negara kita,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul ARPI Ikut Gelar Demo di Jogja, Ini Tuntutannya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif