SOLOPOS.COM - ilustrasi Kandang ayam (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, KULONPROGO–Warga Desa Karangsewu, Kecamataan Galur, Kulonprogo mulai keberatan dengan adanya usaha peternakan ayam potong yang banyak berdiri di lingkungan setempat.

Sukarjo, 60, warga setempat mengungkapkan, dia mulai gerah merasakan efek buruk adanya kandang ayam.
Menurut dia, kandang ayam menimbulkan merebaknya lalat di wilayah itu. Tidak hanya itu, dia menuding pemilik kandang ayam tidak rutin menjaga kebersihan kandang sehingga bau kotoran ternak itu tercium sampai rumah warga.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

“Pokoknya kami keberatan dengan banyaknya kandang ayam di sini. Kami warga sini sudah melakukan pertemuan terkait penolakan kandang ayam ini,” ujar Sukarjo kepada Harian Jogja, Selasa (17/10/2013).

Beberapa kandang ayam di wilayah itu, lanjut dia, sudah tidak difungsikan lagi oleh pemiliknya saat ini karena memang panen ayam sudah terlewati. Selanjutnya warga meminta kandang yang sudah tidak beroperasi itu tidak lagi dilanjutkan fungsinya untuk usaha ternak massal lagi.

“Selanjutnya kami akan usul ke pemerintah desa agar dibongkar saja kandang yang sudah kosong itu. Jangan sampai nanti dipakai lagi untuk ternak ayam potong dalam skala besar,” tandasnya.

Sementara Sukamto, 45, warga lain masih memberi toleransi untuk tidak langsung memberhentikan dan membongkar kandang ayam yang banyak tersebar di sekitar dia tinggal.”Untuk kandang yang masih ada ayamnya, kami toleransi sampai panen dulu. Tapi setelah panen, kami harap pemilik sadar diri untuk memenuhi keberatan warga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya