SOLOPOS.COM - Ilustrasi/yahoo.com

Ilustrasi/yahoo.com

WONOSARI—Karang Taruna Dusun Duetrejo, Desa Karangtengah, Wonosari dan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (BEM FIP UNY) membentuk taman bacaan di dusun. Dalam perintisan taman bacaan itu, sebanyak 1.300 buku dari berbagai kategori berhasil dikumpulkan untuk memperluas wawasan warga Duetrejo.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Perwakilan BEM FIP UNY, Muhammad Fauzan hanif mengatakan, gerakan pembuatan taman bacaan ini berasal dari kekhawatiran warga akan rendahnya kesadaran masyarakat pada pendidikan. Lagi pula, di Duetrejo terdapat sumberdaya berupa batu alam yang bernilai tinggi, sehingga sebagian warga memilih bekerja menambang batu ketimbang meraih pendidikan. Kekhawatiran inilah yang kemudian didiskusikan dengan Karang Taruna Duetrejo dan muncul kesepakatan pembuatan taman bacaan.

“Kami membantu merintis, nanti pengelolaan akan dilanjutkan oleh Karang Taruna Duetrejo” tutur Hanif.

Taman Bacaan Duetrejo berlokasi di balaidusun. Saat ini, taman bacaan tersebut memiliki koleksi sekitar 1.300 buku bacaan yang terdiri dari buku pelajaran, buku pengethauan umum, mejalah hingga novel yang merupakan sumbangan mahasiswa UNY.

Ketua Karang Taruna Duetrejo, Sumarjo Budi Santoso kepada Harian Jogja mengatakan, pihaknya memang sudah lama mengidamkan adanya taman bacaan di kampungnya. Menurutnya, selama ini pendidikan masih kurang mendapatkan perhatian serius, padahal dia ingin generasi muda dari desanya mampu bersaing di bidang pendidikan di luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya