Jogja
Selasa, 14 Oktober 2014 - 13:40 WIB

Warga Keluhkan Aktivitas di Stadion Sultan Agung

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL—Warga di sekitar Stadion Sultan Agung Bantul, Dusun Pacar, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon mengeluhkan maraknya atraksi bebas sepeda motor (free style) sampai balap liar di stadion kandang Persiba Bantul itu.

Seorang warga Pacar, Adi, mengungkapkan stadion yang sebagian wilayah berada di dusunnya tersebut kerap disalahgunakan para muda-mudi alias tidak digunakan untuk pertandingan sepak bola. Mereka beraktivitas seperti balapan liar dan atraksi sepeda motor.  Kegiatan balap liar biasanya dilakukan pada malam Minggu sedangkan freestyle kerap dilakukan setiap sore hari.

Advertisement

“Juga pernah untuk tempat minum minuman keras dan tempat pacaran muda-mudi,” ungkapnya, Senin (13/10/2014).

Atraksi bebas sepeda motor itu membuat bising masyarakat karena dilakukan setiap sore. Aksi itu bahkan berlanjut sampai ke jalan raya dan mengganggu lalu lintas kendaraan. Menurut Adi, kecelakaan lalu lintas pernah terjadi di jalan raya dekat stadion akibat atraksi bebas sepeda motor tersebut.

“Pernah sepeda motor aksi jumping [melompat] sampai kecelakaan karena jatuh,” tuturnya.

Advertisement

Kepala Polres Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi Surawan menyatakan polisi tidak melarang adanya atraksi bebas sepeda motor tersebut karena tidak membahayakan dan mengganggu lalu lintas di jalan raya.

“Biasa itu kalau hanya atraksi sepeda motor, mending di dalam arena stadion dari pada di jalan raya. Saya biasa lari sore di stadion jadi melihat kondisinya,” terang Surawan. Untuk peredaran minuman keras, belum pernah ditemukan polisi.

Kepala Polsek Sewon Kompol Heru Setiawan mengatakan polisi kerap menggelar razia di Stadion Sultan Agung. Dari pantauan polisi, kebanyakan warga yang beraktivitas di stadion tersebut bukan berasal dari desa-desa di dekat stadion.

Advertisement

Warga Dusun Kepuhan, Timbulharjo, Erfan mengatakan atraksi sepeda motor itu sejatinya tidak mengganggu warga sekitar maupun pengguna jalan raya. Atraksi sepeda motor itu justru menjadi tontotan warga karena dianggap menarik.

“Kecuali di luar stadion mengganggu jalan. Kalau menurut saya enggak apa-apa [di dalam stadion untuk freestyle] karena itu kreativitas anak-anak muda,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif