SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalur penambangan pasir Lereng merapi (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Ilustrasi jalur penambangan pasir Lereng merapi (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Ilustrasi jalur penambangan pasir Lereng merapi (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Harianjogja.com, SLEMAN- Rencana pembangunan jalur penambangan pasir belum belum juga terealisasi. Akibatnya, masih banyak truk pengangkut pasir yang melintasi jalan-jalan kabupaten dan desa.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto menyayangkan lambatnya pembangunan jalur penambangan pasir ini. Sebab jalur tambang yang direncanakan Pemkab Slemab, yakni mulai Kepuharjo – Pagerjurang – Wukirsari – Argomulyo – Bronggang sangat dibutuhkan. Dengan jalur ini truk pasir tidak bisa masuk jalan-jalan kabupaten.

“Kami berharap jalur penambangan bisa dikerjakan secepatnya. Kami sudah mengirimkan usulan, tapi belum juga dikerjakan. Kami harap pembangunannya tidak molor,” kata Heri, Minggu (22/9/2013).

Menurutnya, saat ini adalah momentum yang tepat bagi Pemkab Sleman untuk mengerjakan jalur tambang. Sebab jika sudah masuk musim hujan pengerjaannya akan lebih berat dan butuh waktu lebih lama.

“Mumpung masih kemarau, harusnya bisa dikerjakan sekarang. Kalau nanti saat hujan pasti akan berpacu dengan truk yang melintas. Tentu saja akan lebih sulit bagi pekerja dan warga,” jelas Heri.

Ia memastikan warganya sudah mengetahui dan menyetujui rencana tersebut yang dimaksudkan agar terpisah dengan jalur evakuasi. Sejumlah warga bahkan merelakan tanahnya yang terkena proyek jalur tambang ini.

“Intinya warga tidak keberatan dengan jalur tambang itu. Mereka hanya ingin saat Merapi bergejolak, ada jalur khusus evakuasi yang tidak sejalur dengan truk penambang pasir. Sebab jalur tambang ini nantinya akan melewat bekas dusun yang tidak dihuni lagi,” kata Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya