SOLOPOS.COM - Subandrio, warga dusun Pakishaji menunjukkan perangkap hewan buas pemberian BKSDA, Kamis (21/12/2017). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)
Warga Dusun Pakisaji, Candibinangun, Pakem telah menerima perangkap hewan buas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Harianjogja.com, SLEMAN— Warga Dusun Pakisaji, Candibinangun, Pakem telah menerima perangkap hewan buas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada Senin (18/12/2017). Namun hingga kini hanya ada satu perangkap hewan buas yang dimiliki warga Pakisaji.
Baca juga : 3 Kambing di Pakem Tewas Misterius, Seperti Ini Kondisi saat Ditemukan
Subandri, warga dusun Pakisaji yang menjaga peternakan milik Guwarso mengatakan bahwa para warga tidak terlalu mengandalkan perangkap bantuan dari BKSDA. “Tidak apa-apa hanya satu, kami yang bapak-bapak selalu ronda dengan warga dusun Puluhwatu,” ujar Subandrio, Kamis (21/12/2017).
Menurut Sumaryanti, istri Kepala Dusun Pakisaji, rencananya perangkap hewan buas yang diberikan BKSDA akan diletakkan di ujung kandang ternak milik Guwarso. Dia menganggap kandang ternak Guwarso lebih membutuhkan perangkap tersebut. Namun pengamanan di kandang ternak milik warga lain juga dibantu oleh Polsek Pakem.
Dia menambahkan, Polisi berpatroli dengan dua mobil mengelilingi wilayah dua dusun yaitu Pakisharjo dan Puluhwatu. “Mulai dari pukul 24.00 WIB sampai pukul 03.30 WIB, sisanya bapak-bapak ronda,” kata dia.
Namun pada Selasa (19/12/2017) dusun Pakishaji dan Puluhwatu kembali mendapati sekitar tiga hewan buas berkeliaran di sekitar kandang-kandang ternak warga. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB. Meskipun begitu warga merasa terbantu karena polisi yang berpatroli sudah berjaga-jaga membantu sejak pukul 24.00 WIB.