Jogja
Sabtu, 12 Desember 2015 - 02:40 WIB

Warga Perumahan di Wonokromo Adukan Pengembang ke Ombudsman

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Warga mengeluhkan pihak pengembang tidak bertanggung jawab menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial di lingkungan perumahan yang mereka tempati.

 

Advertisement

Ilustrasi buruh bangunan mengaduk semen di proyek pembangunan perumahan (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Harianjogja.com, JOGJA-Warga salah satu perumahan di Wonokromo, Imogiri, Bantul, mengadukan pengembang perumahan ke Lembaga Ombusman DIY, Jumat (11/12/2015). Mereka mengeluhkan pihak pengembang tidak bertanggung jawab menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial di lingkungan perumahan yang mereka tempati.

Salah seorang warga pengadu, Dhian Sugiharto mengatakan talud sepanjang 30 meter persegi di perumahannya ambrol sejak Januari lalu. Namun hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pihak pengembang. Padahal, kata dia, sesuai aturan, fasilitas umum perumahan yang belum diserahterimakan pengembang ke pemerintah kabupaten dan warga menjadi tanggungjawab pengembang.

Advertisement

Warga mengaku sudah berupaya minta pertanggungjawaban pengembang, namun tidak pernah ditanggapi sampai hampir setahun ini, “Sekarang nomor telepon pengembangnya malah sudah sulit dihubungi,” kata dia di kantor Ombudsman di Jalan Tentara Pelajar, Jogja.

Dhani berharap Ombudsman DIY bisa memediasi warga dengan pihak pengembang. Dia khawatir pengembang lepas tanggung jawab. Sementara Staf Bidang Pengaduan Ombudsman DIY Azam Anwar yang menerima aduan warga mengatakan pihaknya masih akan mempelajari terkait aduan tersebut.

Azam menyatakan persoalan fasilitas umum dan fasilitas sosial menjadi tanggung jawab pengembang perumahan sebelum perumahan itu diserahterimakan kepada pemerintah dan warga yang akan menempati. Selain warga Imogiri, Azam mengungkapkan lembaganya juga sudah banyak menerima aduan serupa.

Advertisement

“Yang sering ditemui memang banyak pengembang mengabaikan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Tidak sesuai dengan promosi yang ada dalam brosur,” kata Azam

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif