SOLOPOS.COM - Papan penolakan pembangunan tambak udang (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Ratusan warga Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pesisir, mengancam akan menutup tambak udang yang beroperasi di wilayah tempat tinggal mereka jika pemerintah kabupaten tidak segera bertindak.

Dalam pertemuan antara warga dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kulonprogo di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bugel, Kamis (26/6/2014) sore, warga menuntut pemerintah untuk menghentikan tambak udang.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Sumanto, perwakilan Koalisi Masyarakat Pesisir, mengungkapkan, keberadaan tambak udang sudah meresahkan warga sejak Februari lalu, namun tidak pernah ada tindakan tegas dari pemerintah. “Kalau pemerintah tidak bisa mengatasi, nanti warga sendiri yang menutup paksa,” ujarnya.

Menurutnya, keresahan warga muncul karena tambak udang tersebut menimbulkan pencemaran lingkungan, seperti bau limbah dan suara bising dari mesin diesel yang digunakan untuk mengoperasikan tambak. Tidak hanya itu, keberadaan tambak yang melanggar sempadan pantai tersebut juga sudah membuat abrasi pantai semakin parah.

Ia mengatakan toleransi maupun dispensasi yang diberikan pemkab untuk tambak udang di Bugel tidaklah tepat, karena melanggar aturan daerah. Aturannya, kawasan sempadan pantai tidak diperbolehkan untuk usaha.

“Walaupun cuma satu tambak, tetapi kami ingin aturan ditegakkan supaya yang lain tidak ikut-ikutan,” imbuh Sumanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya