SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN– Warga Kecamatan Prambanan, tepatnya di Desa Wukirharjo mengalami kesulitan air bersih sejak sebulan terakhir. Mereka telah mengajukan permintaan drop air bersih kepada Pemda Sleman sejak dua pekan silam.

Namun Pemda Sleman, lewat Badan Pencegahan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, belum juga memberikan drop air bersih. Untuk itu, warga mengancam akan meminta drop air bersih dari Pemerintah DIY.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Kepala Desa Wukirharjo, Samijan mengatakan akan menyodorkan surat permohonan drop air bersih ke Dinas Sosial DIY. Sebab, sudah dua pekan ini permintaan drop air bersih tidak kunjung datang. Demikian pula dengan permintaan air bersih dari operasi pengatur air (OPA).

“Kami sudah ajukan drop air atau bantuan air bersih untuk warga. Jumlahnya berapa tidak ada masalah yang penting ada air bersih untuk warga. Sebab sekarang warga harus berjalan jauh hanya untuk mengantre air bersih,” jelas Samijan, Selasa (1/10/2013).

Samijan mengatakan permintaan pada Pemerintah DIY karena dia mendengar masih ada stok banyak untuk drop air bersih. Dia juga mengatakan sebenarnya di Sleman ada persediaan, namun entah mengapa permohonan warga tidak juga dipenuhi.

“Kalau minta di BPBD Sleman sekarang prosedurnya berbelit. Bahkan harus melalui dan dikembalikan ke Kecamatan Prambanan. Meski kami sudah ke sana namun belum juga ada dropair bersih. Lantas kami harus bagaimana?” kata Samijan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya