Warga Selang IV Diajak Membuat Pupuk Organik

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga Dusun Selang IV, Desa Selang, Kecamatan Wonosari diajak membuat pupuk organik menggunakan sampah-sampah organik. Pelatihan pengelolaan sampah mandiri digelar Kamis (26/9/2013) di Balaidusun Selang IV.

Pelatihan digelar Kantor Pengendali Dampak Lingkungan (Kapedal) Gunungkidul bersama organisasi sosial, Amrih Lestari.  Dalam pelatihan, warga diajari cara membuat pupuk organik serta inokulan atau bio starter.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Ketua Amrih Lestari, Suwanto, menuturkan untuk membuat pupuk organic, bahan yang dibutuhkan yakni sampah, air serta bio starter atau inokulan. Alat yang diperlukan yakni tong komposer, cangkul, garpu, gembor, gunting taman atau pisau serta alat pelindung.

Cara membuat pupuk organik yakni dengan memasukkan jerami atau alang-alang atau sejenisnya setebal kurang lebih 2 cm. Kemudian masukkan pupuk kandang untuk aktivator setebal kurang lebih 15 cm. Masukkan setiap kali menghasilkan sampah organik.

Aduk sampah organik sampai bercampur dengan aktivator dan semprotkan inokulan dengan cara pengembunan. Bila terlalu kering siram air secukupnya sedangkan bila terlalu basah taburkan serbuk gergaji atau pupuk kandang.

“Ciri-ciri pupuk organik yang sudah jadi itu berwarna coklat tua hingga hitam kemerahan. Tidak larut dalam air. Temperaturnya sama dengan udara luar. Kalau digenggam terasa remah seperti bubuk kopi dan tidak berbau,” imbuh dia.

Kepala Dusun Selang IV, Wuryadi, mengaku akan menyosialisasikan program tersebut kepada warga. Pemilahan dan pengolahan sampah di Dusun Selang V sudah dimulai sejak 2011, namun antusiasme warga masih belum maksimal.

“Setelah sosialisasi, saya harap warga semakin antusias membuat pupuk sendiri sehingga bisa mengurangi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan sampah,” tutur dia.