Harianjogja.com, SLEMAN—Kontribusi dan peran serta masyarakat Sleman terhadap pembangunan daerah dinilai Bupati Sleman, Sri Purnomo, sangat besar. Hal itu tercermin dari terus meningkatnya nilai penyerapan swadaya masyarakat.
Nilai penyerapan swadaya masyarakat mencapai lebih dari Rp48,59 miliar pada 2013 lalu. Dicontohkan Sri Purnomo, dalam upaya pembangunan jalan tahun lalu, pemerintah telah mendistribusikan bantuan aspal sebanyak 2.924 drum senilai Rp4,35 miliar. Sedangkan 2014 ini dialokasikan bantuan aspal sejumlah 2.200 drum.
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Alokasi bantuan pemerintah tersebut digunakan untuk memenuhi pengajuan proposal dari masyarakat. “Semoga stimulan ini mendorong tingkat swadaya dan gotong royong masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan secara mandiri,” ujar Sri Purnomo pada pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XI di Balaidesa Balecatur, Kecamatan Gamping, Rabu (25/6/2014).
Dalam rilis sambutannya, Sri Purnomo berharap pelaksanaan BBGRM dapat mencerminkan kearifan lokal Kabupaten Sleman.
Menurutnya, semangat gotong royong menjadi salah satu jati diri masyarakat Sleman. Jati diri tersebut dianggap kearifan lokal yang menjadi modal pembangunan daerah. “Peran kearifan lokal sangat penting dalam upaya akselerasi pembangunan,” ujar Bupati.