SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan hotel (JIBI/Dok)
Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah warga menolak pendirian hotel Kordela Kartika Dewi di Jalan Bhayangkara No.35, RT 058 RW 012 Ngampilan, Jogja.
Mereka mengkhawatirkan dampak lingkungan, seperti persediaan air tanah dan pengelolaan limbah, bila hotel tersebut berdiri.
Sementara itu, surat izin mendirikan bangunan (IMB) hotel tersebut telah diterbitkan oleh Dinas Perizinan Kota Jogja (Dinzin Kota Jogja) sejak Maret 2014. “Meskipun masih ada warga yang menolak, tapi izin kok sudah keluar,” tutur Padmuwarni, salah seorang warga dari RT 59, di Balaikota, pada Senin (5/5/2014).
Warga yang lain, Yuli Rusminiati menyayangkan sosialisasi yang dilaksanakan oleh pendiri hotel, hampir setahun lalu, tidak melibatkan warga secara keseluruhan.
“Kami, warga RT 58 dan 59 yang terdekat dengan lokasi akan didirikannya hotel, tidak semua diajak. Justru RT 60, yang lokasinya agak jauh dari lokasi, mereka diikutkan sosialisasi. Jelas mereka [RT 60] setuju, karena tidak terkena dampak langsung,” ujarYuli.
Selain itu, dalam surat tanggapan yang dikirimkan Dinzin Kota Jogja kepada masyarakat, dinyatakan bahwa warga telah menyetujui pembangunan Hotel Kordela Kartika Dewi tersebut.
Namun yang menjadi permasalahan adalah, tercantum nama seorang yang tak mereka kenal. Yakni, Ratna Boedijanti, pada keterangan warga di sebelah utara lokasi pembangunan.
“Kami enggak kenal siapa itu Ratna Boedijanti, kok ada namanya masuk,” keluh Yuli lagi.