Jogja
Rabu, 21 Mei 2014 - 10:03 WIB

WARGA TOLAK RASKIN : Warga Sidorejo Tolak Raskin, 217 Kilogram Beras Mangkrak di Balai Desa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabag Kemasyarakatan Desa Glagah, Eulis Yulianti, menunjukkan tumpukan karung raskin yang belum diambil warga Sidorejo, Selasa (20/5/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Harianjogja.com, TEMON—Warga Dusun Sidorejo, Desa Glagah, Kecamatan Temon, menolak jatah beras miskin (raskin). Sebanyak 25 dari 217 karung berisi raskin masih tersimpan di Balaidesa Glagah sejak Rabu (14/5/2014) lalu.

Kabarnya, keengganan warga menerima raskin ini berkaitan erat dengan sikap warga yang menolak rencana pembangunan bandara di Kulonprogo.

Advertisement

Kabag Kemasyarakatan Desa Glagah, Eulis Yulianti, membenarkan, sebagian warga Sidorejo tidak mengambil raskin yang dialokasikan pada pertengahan Mei 2014 tersebut.

Menurut dia, sisa 25 karung raskin masing-masing seberat 15 kilogram di Balaidesa Glagah karena tak diambil oleh penerima jatah. “Alokasi yang belum diambil ini untuk alokasi di Sidorejo,” ungkapnya, Selasa (20/5/2014).

Kendati demikian, ia tidak tahu pasti alasan warga menolak raskin. Sejak awal raskin didistribusikan ke balaidesa, jelasnya, warga Sidorejo tidak ada satu pun yang mengambil jatah bantuan tersebut. Eulis juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo terkait hal ini.

Advertisement

“Dinas memberikan jangka waktu satu minggu kepada warga untuk mengambil, tetapi sampai hari ini belum ada yang mengambil, mungkin kami akan koordinasi lagi dengan dinas, apalagi kami harus membayar klaim raskin Rp1.600 per kilogram,” terangnya. Rencananya, akan ada pertemuan antara warga dengan kepala desa Glagah di balai desa untuk membahas hal ini.

Menurut Eulis, persoalan ini baru pertama kali terjadi. Alokasi raskin pada bulan-bulan sebelumnya lancar dan tidak menemui kendala. Raskin di Glagah diberikan kepada 217 KK miskin yang tersebar di sembilan pedukuhan, yakni, Kepek, Bapangan, Sidorejo, Kreteg, Macanan, Bebekan, Lohgede, Sangkretan, dan Glagah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif