WARIA TEWAS : Iwayo Pastikan Waria Jogja Tak Gunakan Obat Terlarang

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/reuters)

JOGJA—Ketua Ikatan Waria Yogyakarta (Iwayo), Shinta menjelaskan, Indri alias Indra, waria yang tewas diduga overdosis kemungkinan berasal dari Sentolo Kulonprogo.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Menurut dia, Indri tinggal di Jogja sejak enam bulan lalu dan kerap mengamen di berbagai tempat terutama Kota Jogja dan Sleman.

Meski begitu Shinta memastikan Indri bukanlah anggota Iwayo. “Bisa kami pastikan korban bukan anggota Iwayo. Teman Iwayo tidak menggunakan obat terlarang atau sejenis Napza. Tapi kami tetap berusaha menelusuri keberadaannya,” ungkapnya melalui sambungan telepon.

Seperti diberitakan, Indri tewas diduga usai menenggak pil jenis dextro hingga overdosis Jumat (21/6) malam.

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, Sabtu (22/6) korban ditemukan kejang-kejang oleh warga di depan SPBU Babarsari Depok Sleman.

Setelah melapor ke aparat kepolisian, petugas kemudian membawa Indri yang mulutnya keluar busa ke RSAU Hardjolukito di jalan ring road timur.

Saat itu korban yang biasa mangkal untuk ngamen di kawasan Babarsari itu masih mengenakan pakaian wanita layaknya waria.

Kapolsek Depok Barat, Kompol Wachyu Tribudi saat dikonfirmasi menyatakan berdasarkan pengakuan rekan korban, memang Indri pernah meminum pil jenis dextro sebelumnya. Kendati demikian untuk penyebab kematiannya belum tentu usai meminum pil tersebut tetapi dipastikan penyebabnya karena over dosis.

“Saat ditemukan korban sendiri tidak membawa identitas seperti KTP atau lainnya. Dugaannya memang overdosis. Meninggal saat di rumah sakit” terangnya.

Humas RSPAU Hardjolukito, Mayor (Kes) Agung Riyadi menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan medis, korban meninggal disebabkan overdosis obat yang diminum. “Penyebabnya karena overdosis,” ujarnya.