SOLOPOS.COM - Ilustrasi menelepon (JIBI/Solopos/Reuters/Aly Song)

Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo resah

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo resah, akibat ulah seseorang yang mengaku-aku sebagai wartawan Radar Jawa Pos Pers.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Wartawan yang diduga gadungan tersebut, menghubungi PNS Pemkab dan meminta sejumlah uang, yang katanya akan digunakan membiayai pengobatan temannya, yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat dr.Sardjito Jogja.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulonprogo, Agus Santosa mengatakan, dirinya telah dihubungi oleh beberapa pejabat yang ingin memastikan keberadaan oknum yang mengaku bernama Wahyu itu. Dan dirinya telah melakukan konfirmasi kepada Paguyuban Wartawan Kulonprogo (PWK) yang selama ini bermarkas di Media Center. Hasilnya, tidak ditemukan wartawan Radar Jawa Pos Pers yang mengaku bernama Wahyu.

“Saya juga sempat dihubungi sejumlah pejabat yang sudah dihubungi oleh pelaku. Antara lain Camat Kalibawang Hendri Usdiarka dan Asisten Daerah III Joko Kushermanto, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Djulistyo, Camat Wates Aspiyah,” kata dia, Senin (4/9/2017).

Ia menambahkan, hal serupa juga pernah terjadi sebelumnya dan ia meminta kepada pejabat bersangkutan tidak menanggapi permintaan orang yang mengaku wartawan tadi.

Kasubag Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kulonprogo Arning Rahayu mengungkapkan, ia juga mendapat laporan dari beberapa pejabat, yang dihubungi oleh oknum yang sama. Dalam melancarkan aksinya, pelaku mencoba menelepon para pejabat tadi. Apabila tidak diangkat, maka ia akan mengirimkan pesan singkat berisi hujatan.

“Ini meresahkan, namun sudah pernah ada kejadian dengan modus serupa, membuat pejabat di lingkungan Pemkab Kulonprogo banyak yang sudah hafal,” ungkapnya.

Arning menunjukkan kutipan pesan singkat utuh yang dikirimkan oleh pelaku berbunyi sebagai berikut. “Tlg jenengan bantu gotong royong semampunya mas Ary Pak Santoso. kshn operasi tumor paru2 di RS Sardjito jogja.lewatkan no rek mas ary sndri Pak biar tau keluarganya.BRI.000901025850539 a/n.Ary Siswanto ,tks byk sblmnya smg bnyk rjkinya.amin.slm dr teman2 Pers.”

Ketua PWK, Sri Widodo menuturkan, dirinya tidak mengenal wartawan yang nama dan medianya disebut oleh PNS Pemkab tadi. Dan seandainya memang orang tersebut memang wartawan, maka tindakan yang ia lakukan sangat memalukan. Lelaki yang akrab dipanggil Mbah Kakung ini menyatakan, nama Wahyu sudah lama terdengar dan beberapa kali diketahui pernah melakukan tindakan yang sama.

“Kalau benar niatnya menolong orang sakit itu baik, tapi caranya tidak seperti itu. Pejabat yang merasa tidak nyaman, melapor saja ke polisi, zaman sekarang sudah tidak sulit melacak dia dengan nomor telepon genggam yang digunakan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya