SOLOPOS.COM - Titik Suharto bersalaman dengan pedagang di pasar Argosari Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/ Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Wasini, 60, salah satu pedagang Pasar Argosari Wonosari beberapa kali mengusap air mata. Ia tak percaya yang datang menyambangi dan mengajaknya bersalaman adalah putri mantan presiden soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal Titiek Soeharto.

Pedagang sayur yang sudah lebih dari 15 tahun berjualan di Pasar Argosari ini merasa terharu. Ia langsung teringat dengan kondisi orde baru dimana harga sembako murah dan sayuran hasil pertaniannya menggembirakan.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Saya ini petani tapi sudah males bertani sekarang karena hasilnya tidak menutup untuk ongkos bertani,” ucap Wasini, Jumat (17/1/2014).

Ibu dari lima anak dan 9 cucu ini meski belum pernah bertemu dengan Soeharto namun ia mengaku merasakan ketentraman dan kedamaian hidup di desanya di Dusun Grogol, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo.

Hal yang sama juga diungkapkan pedagang sayur lainnya Suratmi, 43. Terlepas dari banyak orang yang membenci kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun menjadi presiden, namun merindukan harga sembako murah.

Ibu dua anak asal Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu ini tidak ingin tahu ingar bingar perpolitikan. “Saya sih hanya ingin kayak dulu lagi, apa yang saya tandur di sawah pasti jadi dan dagang juga lumayan,” ucap dia.

Kedatangan Titiek Soeharto ke pasar Argosari dalam rangka mencari dukungan masyarakat terkait niatnya mencalonkan diri menjadi calon legislator senayan dapil DIY dari salah satu partai politik.

Titiek mengaku terharu banyak masyarakat kecil yang masih ingat ayahnya saat berdialog dengan para pedagang pasar. “Mereka merasakan betapa rasanya perbedaan beberapa kali pemerintahan ternyata tidak lebih baik, itu yang mereka rasakan,” kata Titiek.

Menurut Titiek, pemerintah harus memperhatikan nasib pedagang pasar tradisional ditengah maraknya pasar modern. Salah satunya pungutan retribusi jangan terlalu memberatkan pedagang.ia juga meminta pemerintah untuk memperhatikan pertanian.

Setelah belusukan di Pasar Argosari mantan Istri Prabowo Subianto juga menyempatkan makan soto, jadah tempe dan minum teh poci bersama para pedagang di dalam pasar. Ia juga sempat belanja sayuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya