SOLOPOS.COM - Siaga bencana ilustrasi (padangekspres.co.id)

Siaga bencana ilustrasi (padangekspres.co.id)

BANTUL—Rentetan gempa yang terjadi beberapa waktu terakhir membuat Kabupaten Bantul waspada dan mempersiapkan diri.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Menurut data Sistem Informasi Kebencanaan DPU ESDM Provinsi DIY, Bantul termasuk daerah berpotensi gempa tinggi karena berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Menurut Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB, sumber gempa di selatan Pulau Jawa berpotensi memicu gempa berkekuatan 8,2 SR.

Sebanyak lima kecamatan di Bantul juga berada di sekitar Kali Opak yang merupakan sungai hasil proses patahan dan tercatat memiliki gerakan sesar aktif di DIY.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan, selama ini pihaknya telah melaksanakan pilot project Desa Tangguh Bencana Gempa dan Tsunami di Kecamatan Sanden, Srandakan, dan Kretek.

“Diprioritaskan di tiga kecamatan itu karena berbatasan langsung dengan pantai,” kata Dwi, Minggu (22/4).

Dalam pilot project desa tangguh bencana itu, warga dibekali materi serta pelatihan antisipasi terjadinya gempa dan tsunami.

“Diharapkan warga dapat sedini mungkin mengevakuasi diri jika terjadi gempa hingga tsunami. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir korban jiwa,” jelas Dwi. Selain pilot project desa tangguh bencana, BPBD Bantul juga telah menyiapkan sekolah siaga bencana.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya