Solopos.com, JOGJA — Stasiun Meteorologi BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi tiga hari ke depan, Kamis-Sabtu (27-29/4/2023), Kota Jogja dan wilayah lainnya di DIY berpotensi dilanda cuaca ekstrem.
Selain diguyur hujan deras, cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi berupa angin kencang dan petir. Penyebab cuaca ekstrem ini adalah Sirkulasi Siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatra yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang terpantau memanjang melewati pulau Jawa.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
“Adanya kondisi tersebut diprediksi mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sirkulasi Siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Labilitas lokal yang kuat di wilayah DIY juga mendukung proses konvektif yakni proses pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan, khususnya di daerah utara DIY,” jelas Kepala Stasiun Meteorologi BMKG DIY, Warjono, Rabu (26/4/2023).
Warjono memerinci cuaca ekstrem ini akan terjadi Kamis (27/4/2023), di wilayah Kota Jogja, Sleman, dan Kulonprogo bagian Utara. Sedangkan pada Jumat (28/4/2023), akan terjadi di wilayah Kota Jogja, Sleman, dan Kulonprogo bagian Utara.
“Lalu Sabtu [29/4/2023] potensi yang dilanda wilayahnya juga sama yaitu Kota Jogja, Sleman, dan Kulonprogo bagian Utara,” katanya.
Prakiraan cuaca ekstrem tersebut, jelas Warjono, sudah disampaikan ke berbagai pihak, terutama BPBD DIY.
“Sudah kami sampaikan. Kami minta agar masyarakat juga turut waspada agar menghindari kejadian tak diinginkan,” ujarnya.
Potensi bencana yang ditimbulkan cuaca ekstrem ini, menurut Warjono, adalah banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Masyarakat yang ingin memperoleh informasi terupdate pada hari-hari tersebut bisa mengakses media sosial BMKG atau website BMKG.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
