Jogja
Sabtu, 6 Februari 2016 - 08:40 WIB

WASPADA DBD DI SLEMAN : Kecamatan Depok dan Godean Belum Bebas Jentik

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jentik nyamuk malaria. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Masyarakat diminta untuk meningkatkan gerakan 3M agar terhindar dari penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Harianjogja.com, SLEMAN– Hasil monitoring langsung PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di Kecamatan Depok menunjukkan puluhan rumah di kawasan tersebut belum bebas jentik nyamuk. Masyarakat diminta untuk meningkatkan gerakan 3M agar terhindar dari penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Di Dusun Ringinsari, Maguwoharjo, Depok, dari 308 rumah yang dimonitor terdapat 22 rumah positif jentik. Angka bebas jentik (AJB) di wilayah tersebut baru mencapai 92,8% atau masih dibawah AJB yang diidealkan.
Sementara di Dusun Genitem, Sidoagung, Godean dari 60 rumah yang dimonitor 17 rumah positif jentik. Angka AJB daerah tersebut hanya 72% atau masih jauh di bawah angka standar yaitu 95%.
Camat Depok Budiharjo yang memimpin langsung monitoring menjelaskan, jentik-jentik nyamuk masih ditemukan di pekarangan rumah warga. Mulai ban bekas, bekas air kemasan, ember, kuali yang dibuang sembarangan oleh warga. “Barang-barang tersebut menampung air hujan dan dijadikan sarang nyamuk. Kami berharap masyarakat dapat menjaga lingkungan dengan gerakan 3M agar terhindar dari wabah DBD,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif