Jogja
Minggu, 9 Januari 2022 - 10:36 WIB

Waspada Gulungan Ombak Mematikan di 3 Pantai Jogja Ini

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantai Glagah di Kulonprogo, DIY. (Dinas Pariwisata Kulon Progo)

Solopos.com, JOGJA — Wisata pantai di Jogja cukup populer di kalangan masyarakat, khususnya wilayah Soloraya. Namun, jika Anda hendak berwisata ke pantai, ada baiknya mewaspadai ancaman gulungan ombak mematikan di sepanjang pantai yang berada di Kulon Progo hingga Bantul, DIY.

Tiga pantai di Jogja, yaitu Parangtritis dan Parangkusumo di Bantul serta Glagah di Kulon Progo dikenal memiliki ombak yang besar. Gulungan ombak di ketiga pantai itu kerap memakan korban jiwa.

Advertisement

Bukan cerita baru jika ada wisatawan yang hilang atau meninggal terseret ganasnya ombak di ketiga pantai tersebut. Keberadaan ombak mematikan itu sering dikaitkan dengan mitos Nyi Roro Kidul. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik ganasnya ombak di pesisir selatan Jogja.

Baca juga: Ombak Pantai Parangtritis: Favorit Peselancar, Tapi Mematikan

Advertisement

Baca juga: Ombak Pantai Parangtritis: Favorit Peselancar, Tapi Mematikan

Ombak Pantai Jogja

Sebagai informasi, ketiga pantai di Jogja itu berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Hal inilah yang membuat ombak di sana menjadi favorit peselancar untuk ditaklukkan.

Akan tetapi, para pengunjung wajib waspada, karena bisa saja ombak besar itu merupakan rip current yang bisa menarik siapa saja. Rip current merupakan arus balik ke tengah laut yang deras dan mampu menyeret serta menenggelamkan berbagai benda, termasuk manusia. Wilayah terjadinya fenomena ini ditandai dengan perairan yang tenang dan tidak ada ombak besar. Namun, arus di bawahnya sangat deras.

Advertisement

Baca juga: Tak Cuma di Pantai Glagah, Lebeng Ada di Sepanjang Pantai Selatan Jogja

Rip current terkonsentrasi melewati jalur sempit (rip chanel) yang mengalir kuat kearah laut dari zona hempasan melintasi gelombang pecah hingga ada di laut lepas-pantai (Sunarto, 2003).

Hasil penelitian bertajuk Studi Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta yang dilakukan Ishak Putra Pangururan, Baskoro Rochaddi, dan Aris Ismanto, dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNiversitas Diponegoro Semarang menyebutkan fenomena rip current atau lebeng terjadi di hampir seluruh pantai di Jogja.

Advertisement

Baca juga: Waspada Rip Current, Ombak Penarik Manusia di Pantai Glagah

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Oseanografi 2015 itu menyebutkan fenomena lebeng lebih dominan terjadi di pantai Jogja yang berada di kawasan Kulon Progo dan Bantul. Sementara lebeng di pantai Gunung Kidul cenderung lebih sedikit. Kecepatan rip current berbanding lurus dengan kemiringan pantai (slope).

Hasil penelitian tersebut menjelaskan alasan mengapa ombak di Pantai Glagah, Parangtritis, serta Parangkusumo lebih ganas daripada pantai wisata lain di Jogja. Mengingat bahaya lebeng yang bisa terjadi sewaktu-waktu yang tidak dapat diprediksi secara pasti, maka wisatawan di pantai Jogja wajib hati-hati. Selama ini sudah banyak cerita tentang wisatawan terseret ombak besar di kawasan wisata pantai tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif