Harianjogja.com, SLEMAN- Bupati Sleman, Sri Purnomo mengingatkan agar warga terus waspada dengan ancaman bencana tanah longsor, terutama saat turun hujan. Sebab, masih ada tiga batu besar di atas bukit di wilayah Prambanan yang berpotensi longsor.
“Pada malam hari juga perlu digiatkan ronda, untuk menjaga dari segala kemungkinan yang terjadi,” kata Sri Purnomo seusai menyerahkan bantuan kepada korban longsor di Dusun Gunungharjo, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kamis (4/12/2014).
Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC
Sri Purnomo menambahkan, batu besar yang rawan longsor akan dipecah agar mudah dipindahkan. Tindakan tersebut demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang tinggal di bawahnya.
Diberitakan sebelumnya, rumah milik Purwadi, 53, warga Dusun Gunungharjo, tertimpa batu besar dengan diameter sekitar dua meter pada Rabu (3/12) kemarin. Saat kejadian berlangsung, Dian Puspitasari, anak Purwadi sempat melarikan diri sehingga tidak ada korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Julisetiono Dwi Wasito mengungkapkan, setidaknya terdapat 20 rumah warga di Dusun Gunungharjo yang terancam longsor. “Dari survei kami, masih ada beberapa batu di atas sehingga cukup berbahaya,” ungkap Juli.
Juli meminta warga setempat meningkatkan kewaspadaan. Pihaknya pun gencar melakukan sosialisasi, khususnya soal kondisi dan potensi bahaya bencana di wilayah tersebut.
“Sosialisasi akan kami berikan malam ini. Selanjutnya, pada anggaran 2015 besok, akan ada kegiatan yang lebih detail,” ucapnya.